MITRABERITA.NET | Era baru Timnas Brasil dimulai dengan keputusan besar. Carlo Ancelotti, pelatih anyar yang dikenal tenang namun tegas, resmi merilis daftar 26 pemain untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun satu nama besar tak terlihat dalam daftar tersebut yaitu Neymar da Silva Santos Júnior.
Ya, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, Tim Samba akan beraksi di laga kompetitif tanpa sang megabintang.
Brasil dijadwalkan menghadapi Ekuador pada 6 Juni dan Paraguay pada 11 Juni mendatang. Tapi kali ini, mereka akan melakukannya tanpa pemain yang sudah mencetak 79 gol dari 128 penampilan untuk negara.
Keputusan ini sontak menimbulkan banyak spekulasi. Namun Ancelotti dengan cepat memadamkan api rumor.
“Saya sudah bicara langsung dengan Neymar. Tak ada drama. Semuanya baik-baik saja,” tegasnya dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Tribuna.
Menurut Ancelotti, Neymar memahami situasi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih. Sang pemain baru saja kembali berlatih bersama Santos, klub masa kecilnya yang kini kembali ia bela.
Cedera hamstring yang baru pulih, ditambah riwayat cedera ACL dan pergelangan kaki dalam tiga tahun terakhir, membuat Neymar masih dalam fase pemulihan.
“Dia tahu Piala Dunia masih jauh. Saat ini yang terpenting baginya adalah kembali bugar 100 persen. Dia masih punya banyak waktu, dan kami akan terus memantau perkembangannya,” kata Ancelotti.
Keputusan tidak memanggil Neymar bisa dibaca sebagai sinyal kepercayaan Ancelotti terhadap regenerasi Timnas Brasil.
Dengan talenta-talenta muda seperti Vinícius Jr., Rodrygo, dan Endrick yang mulai mencuri perhatian dunia, Brasil kini bersiap membuka lembaran baru dengan atau tanpa Neymar di dalamnya.
Namun tentu, pertanyaan tetap menggantung: mampukah Brasil menjaga taji tanpa nyawa serangan mereka selama lebih dari satu dekade?
Meski tak masuk dalam skuad kali ini, masa depan Neymar di Timnas belum sepenuhnya tertutup. Ancelotti dengan jelas menyatakan bahwa sang pemain masih masuk dalam rencana jangka panjang menuju Piala Dunia 2026.
Neymar sendiri belum memberikan komentar publik soal pemanggilan ini. Namun dari pihak federasi dan sang pelatih, pesan yang disampaikan jelas: ini bukan akhir, hanya jeda.
Sebuah jeda yang diharapkan bisa membuat Neymar kembali sebagai sosok pemimpin, bukan hanya dalam pengalaman, tapi juga performanya yang selalu dirindukan para pecinta sepakbola.
Editor: Tim Redaksi