PAGI hari di Pantai Batee Puteh, Lhok Aman, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, adalah momen yang sulit dilupakan. Pada Kamis 8 Mei 2025, suasana di sana tampak begitu tenang dan memukau. Langit biru cerah memayungi lautan yang bergradasi dari biru muda ke hijau toska.
Hamparan pasir hitam dan kerikil halus menyatu dengan tebing tinggi yang ditumbuhi pepohonan lebat. Suara ombak yang lembut berpadu dengan kicauan burung menciptakan harmoni alam yang menenangkan jiwa.
Pantai ini kini menjadi destinasi populer setelah viral di berbagai media sosial dan pemberitaan daring. Banyak wisatawan dari berbagai daerah datang untuk menyaksikan langsung keindahan Pantai Batee Puteh. Namun, di balik ketenaran dan kecantikannya hari ini, pantai ini memiliki kisah perjuangan yang menyentuh hati.
Beberapa waktu lalu, Batee Puteh menghadapi kondisi yang memprihatinkan. Sampah plastik, botol-botol bekas, dan limbah laut lainnya berserakan di sepanjang pantai, terbawa arus dari laut lepas. Keindahan alamnya seakan tertutup oleh lapisan kotoran yang mengurangi daya tarik kawasan ini. Namun, hal itu tidak membuat warga sekitar berpangku tangan.
Kesadaran masyarakat Lhok Aman terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam menjadi awal dari perubahan besar. Melalui inisiatif gotong royong yang dilakukan secara rutin, warga membersihkan pantai dengan peralatan seadanya.
Anak-anak muda, orang tua, dan bahkan para nelayan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Dengan semangat kolektif, mereka berhasil mengembalikan wajah Batee Puteh yang dulu sempat suram menjadi surga yang memesona seperti hari ini.
Kini, siapa pun yang datang ke pantai ini akan disambut dengan pemandangan yang bersih, segar, dan sangat Instagramable. Air laut yang jernih mengundang wisatawan untuk bermain air atau sekadar duduk di tepi pantai menikmati angin laut.
Area sekitar tebing yang rimbun dengan pohon kelapa dan hutan tropis menjadikan pantai ini terlihat alami dan eksotis, cocok bagi para pencinta alam dan fotografi.
Selain menikmati panorama, pengunjung juga tidak perlu khawatir soal fasilitas. Saat ini, sudah ada beberapa warung kecil yang dikelola oleh warga lokal. Warung-warung ini menyediakan aneka makanan ringan, kopi Aceh, dan minuman dingin, cocok untuk melepas dahaga setelah bermain di bawah terik matahari. Suasana kekeluargaan yang hangat membuat pengunjung merasa betah berlama-lama.
Batee Puteh juga sangat ideal untuk dikunjungi berbagai waktu. Di pagi hari, cahaya matahari yang lembut membuat air laut tampak berkilau dan suasana terasa damai. Di siang hari, warna laut menjadi lebih tajam dan kontras, sangat cocok untuk fotografi. Sementara saat senja, langit berubah jingga keemasan yang berpadu indah dengan garis cakrawala laut, memberikan pengalaman visual yang luar biasa.
Pemerintah Gampong (Desa) Lhok Aman pun mulai melirik potensi besar Pantai Batee Puteh sebagai aset pariwisata yang harus dikembangkan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan terus digencarkan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Pantai Batee Puteh adalah bukti bahwa keindahan alam bisa dipertahankan dan dipulihkan jika masyarakat bersatu menjaga warisan lingkungan. Ini bukan hanya tentang destinasi wisata, tapi juga tentang rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam yang memberi kehidupan.
Bagi Anda yang mencari tempat untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kota, menikmati keindahan yang alami, serta merasakan kehangatan masyarakat lokal, khususnya warga barat selatan, Pantai Batee Puteh adalah jawaban yang sempurna. Datanglah dan rasakan sendiri kedamaian pagi di surga kecil yang tersembunyi ini.
Penulis: Hafizh | Editor: Redaksi
