Pangdam Iskandar Muda Dorong Sinergi TNI dan Pemerintah dalam Perencanaan Pembangunan Aceh

Pangdam Iskandar Muda Dorong Sinergi TNI dan Pemerintah dalam Perencanaan Pembangunan Aceh. Foto: Pendam IM

MITRABERITA.NET | Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menyusun arah Pembangunan Aceh ke depan.

Hal ini disampaikan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2025–2029 yang digelar di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu 9 Juli 2025.

Musrenbang tersebut merupakan forum strategis dalam merumuskan dokumen pembangunan lima tahunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Acara ini turut dihadiri Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), Forkopimda Aceh, kepala SKPA, bupati/wali kota se-Aceh, akademisi, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi masyarakat sipil.

Kehadiran Pangdam IM menjadi sinyal kuat atas komitmen TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda, dalam mengawal pembangunan daerah secara aktif dan konstruktif.

Mayjen TNI Niko Fahrizal menegaskan bahwa stabilitas keamanan adalah pondasi utama pembangunan yang berkelanjutan. TNI akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah Aceh.

“Kodam Iskandar Muda siap memberikan dukungan maksimal dalam mewujudkan visi pembangunan Aceh yang unggul, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga mengungkap pentingnya pendekatan kolaboratif dan inklusif dalam perencanaan pembangunan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak semata dari perencanaan yang baik, tetapi juga dari semangat kebersamaan dan rasa aman yang terjaga.

“Kodam Iskandar Muda akan terus berkontribusi secara aktif demi terwujudnya pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh pelosok Aceh,” tambah Pangdam.

Musrenbang kali ini mengusung tema “Memantapkan Transformasi Ekonomi dan Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Forum ini membahas arah kebijakan dan prioritas pembangunan lima tahun ke depan, mulai dari penguatan sektor pertanian, perikanan, peningkatan infrastruktur dasar, layanan pendidikan dan kesehatan, hingga reformasi birokrasi.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam sambutannya menekankan bahwa dokumen RPJMA bukan sekadar administrasi, melainkan wujud harapan rakyat. Ia mengapresiasi penuh keterlibatan TNI dalam menyukseskan pembangunan Aceh yang lebih baik.

“Kami mengapresiasi dukungan dan keterlibatan Pangdam IM dalam forum ini. Kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan pembangunan Aceh ke depan,” kata Mualem.

Dengan berakhirnya Musrenbang RPJMA ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan Aceh bersatu langkah, mengawal pembangunan dengan semangat gotong royong.

Editor: Tim Redaksi