TNI/POLRI

Pangdam IM Mayjen TNI Joko Hadi Susilo: Prajurit Harus Jadi Kebanggaan Rakyat dan Penjaga Perdamaian Aceh

×

Pangdam IM Mayjen TNI Joko Hadi Susilo: Prajurit Harus Jadi Kebanggaan Rakyat dan Penjaga Perdamaian Aceh

Sebarkan artikel ini
Pangdam Iskandar Muda Mayjen Joko Hadi Susilo melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri (Yonif) 111/Karma Bhakti, pada Jumat 7 November 2025. Foto: Pendam IM

MITRABERITA.NET | Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, menegaskan pentingnya loyalitas, disiplin, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menjaga stabilitas keamanan di Aceh.

Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri (Yonif) 111/Karma Bhakti, pada Jumat 7 November 2025.

Dalam kunjungan yang turut didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Iskandar Muda, Ny. Tri Joko Hadi Susilo, Pangdam IM disambut penuh kehormatan oleh Danyonif 111/Karma Bhakti, Mayor Inf Doni Prasetyo, bersama istri serta para prajurit.

Suasana penyambutan berlangsung meriah dan sarat makna budaya Aceh, diawali dengan pengalungan syal, jajar kehormatan, dan tarian adat Ranup Lampuan, simbol penghormatan kepada tamu kehormatan.

Atraksi drum band Canka Kartika Karma Bhakti turut memeriahkan acara penyambutan Pangdam IM beserta rombongan.

Dalam arahannya di aula satuan, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi tinggi prajurit Yonif 111/Karma Bhakti.

“Saya bangga kepada seluruh prajurit Yonif 111/Karma Bhakti yang telah menunjukkan profesionalisme dan semangat juang dalam setiap penugasan. Pertahankan kehormatan satuan ini dengan terus berbuat terbaik dan menjaga nama baik TNI,” tegas Pangdam.

Pangdam menekankan bahwa kekuatan utama TNI bukan hanya pada senjata atau strategi, melainkan pada soliditas, moralitas, dan kedekatan dengan rakyat. Ia menilai pembinaan teritorial menjadi kunci utama untuk memperkuat hubungan TNI dan masyarakat.

“Pembinaan teritorial adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Jadikan setiap langkah kalian sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. TNI harus selalu hadir sebagai solusi di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam IM menerima secara simbolis penyerahan senjata hasil pembinaan teritorial dari jajaran Brigif 25/Siwah dan Yonif 111/Karma Bhakti.

Dari Brigif 25/Siwah, diserahkan dua pucuk senjata api (laras panjang jenis LE dan pistol P8 S Sarlimaz) serta sejumlah amunisi hasil pendekatan persuasif kepada masyarakat.

Sementara dari Yonif 111/Karma Bhakti, diserahkan satu pucuk senjata jenis SP-1 dan lima butir amunisi kaliber 7,62 mm, hasil pembinaan di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.

Pangdam IM memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit yang berhasil membangun kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api secara sukarela.

“Keberhasilan ini menunjukkan hubungan harmonis antara TNI dan rakyat di Aceh. Pendekatan humanis dan edukatif harus terus dikedepankan,” pesan Pangdam.

Pangdam IM menutup arahannya dengan pesan agar seluruh prajurit terus mengasah kemampuan, menjaga kekompakan, dan menanamkan nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari.

“Bangun terus kebanggaan sebagai prajurit Iskandar Muda yang tangguh dan berintegritas. Jadilah prajurit yang dicintai rakyat dan menjadi kebanggaan keluarga serta satuan,” pungkasnya.

Kunjungan kerja Pangdam IM diakhiri dengan penandatanganan buku tamu satuan dan foto bersama seluruh prajurit serta anggota Persit Kartika Chandra Kirana Yonif 111/Karma Bhakti, menandai momen penuh makna dan kebersamaan antara pimpinan dan prajurit.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 011/Lilawangsa, Asops Kasdam IM, Aster Kasdam IM, Waasren Kasdam IM, Waasintel Kasdam IM, Danbrig 25/Siwah, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Dandim 0107/Aceh Tamiang, serta unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang.

Editor: Redaksi

Media Online