MITRABERITA.NET | Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Warga Palestina menjadi biang keladi kebakaran hutan besar di Israel. Tuduhan kejam itu langsung dibantah lembaga resmi Israel sendiri.
Dinas Pemadam Kebakaran Israel menyatakan penyebab kebakaran kemungkinan besar bukan aksi sabotase, melainkan kelalaian manusia, tepatnya para pendaki yang melintas di area terdampak.
Dalam laporan eksklusif Channel 12, Damkar Israel mengungkap bahwa berdasarkan penyelidikan awal, penyebab kebakaran hutan kemungkinan karena kelalaian pendaki, bukan karena pembakaran yang dilakukan secara sengaja.
Tim penyelidik menemukan bahwa jumlah pendaki yang melewati daerah Mesilat Zion, yang lokasi pusat kobaran api, melonjak tinggi pada hari kejadian, Rabu 30 April 2025, hanya beberapa jam sebelum api muncul.
Meskipun demikian, seorang petugas damkar tetap membuka kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran susulan yang terjadi di hari yang sama di lokasi terpisah.
Namun, pernyataan mengejutkan datang lebih dulu dari Netanyahu, yang secara terbuka menyalahkan warga Palestina atas insiden ini. Ia bahkan mengklaim bahwa “18 orang ditangkap sehubungan dengan kebakaran ini.”
Klaim itu cepat dibantah oleh kepolisian Israel, yang menyatakan hanya tiga orang yang ditahan sejauh ini. Seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Presiden Israel Isaac Herzog turut menanggapi dengan nada yang berbeda. Dalam pernyataan resminya pada Kamis 1 Mei 2025, ia menegaskan, “kebakaran tersebut adalah bagian dari krisis iklim, yang tidak boleh diabaikan.”
Sementara itu, kebakaran yang berlangsung selama hampir 30 jam telah meluas ke berbagai wilayah di sekitar Yerusalem. Beberapa ruas jalan utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv sempat lumpuh total.
Petugas damkar berjibaku di tengah kondisi ekstrem untuk menanggulangi salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah negeri tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel pada Kamis menyampaikan bahwa mereka masih menyelidiki penyebab pasti insiden. Namun, mereka memastikan bahwa api mulai berhasil dikendalikan.
Besarnya kebakaran membuat Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar meminta bantuan internasional. Beberapa negara pun turun tangan, mengirimkan pesawat dan bantuan teknis untuk membantu Israel mengatasi bencana yang menelan banyak sumber daya ini.
Meski api mulai mereda, bara politik dari tudingan prematur Netanyahu justru semakin menyala. Netanyahu kerap melakukan propaganda politik dan menuduh warga Palestina untuk memuluskan aksi kejahatannya.
Dunia kini menyoroti bagaimana isu kebakaran bisa berubah menjadi alat politik yang memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan yang sudah lama bergolak.
Editor: Redaksi