MITRABERITA.NET | Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita melakukan transit di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, dalam rangka perjalanan dinas menuju Istanbul, Turki, Sabtu 26 Juli 2025.
Kedatangan kedua petinggi TNI itu disambut langsung oleh Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, bersama jajaran pejabat Kodam IM dan unsur TNI AU.
Meski singkat, kunjungan transit tersebut memiliki makna strategis dalam memperkuat komunikasi dan hubungan komando antara pimpinan TNI dengan satuan kewilayahan, khususnya di wilayah Aceh.
“Merupakan kehormatan besar bagi kami atas kehadiran Bapak Panglima TNI dan Bapak Wakasad. Kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi seluruh prajurit Kodam IM untuk terus mengabdi dengan profesional dan penuh dedikasi,” ungkap Mayjen TNI Niko Fahrizal di ruang VIP Bandara SIM.
Pangdam IM juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan laporan singkat kepada Panglima TNI mengenai kondisi keamanan wilayah Aceh yang dinilai stabil dan terkendali.
Stabilitas itu disebut sebagai hasil dari sinergi yang kuat antara TNI, Polri, dan seluruh elemen pemerintah daerah.
“Kondisi keamanan wilayah secara umum berada dalam keadaan aman dan kondusif. Kami terus menjaga kesiapsiagaan serta memperkuat sinergi lintas sektor demi menciptakan situasi yang damai dan produktif,” tambah Pangdam IM.
Bahas Peran Strategis TNI di Daerah
Dalam dialog singkat di ruang transit, dibahas pula beberapa isu strategis menyangkut peran TNI dalam mendukung program nasional, termasuk ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, hingga percepatan pembangunan di wilayah terpencil.
Pangdam IM menegaskan kesiapan seluruh jajaran Kodam IM dalam melaksanakan arahan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Mabes TNI maupun Angkatan Darat, sekaligus menjaga soliditas dengan seluruh komponen masyarakat.
“Momentum ini sangat berarti bagi kami, sebagai penguatan moral dan semangat. Kami akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan mendukung kemajuan pembangunan di wilayah,” ujar Mayjen Niko Fahrizal.
Setelah menerima laporan teknis dan administrasi dari unsur pengamanan serta melakukan koordinasi singkat dengan jajaran Kodam IM, rombongan Panglima TNI dan Wakasad kembali bertolak menuju Istanbul menggunakan pesawat khusus yang telah disiapkan.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut antara lain Kasdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, para Asisten Kasdam IM, serta Komandan Lanud SIM, menandai sinergi lintas matra yang solid dalam pelaksanaan tugas-tugas strategis negara.
Kehadiran Panglima TNI dan Wakasad di Aceh, meski hanya sejenak, menjadi momentum penting bagi prajurit TNI di Aceh untuk terus menjaga profesionalisme, loyalitas, dan semangat pengabdian demi keutuhan NKRI.
Editor: Redaksi