Menang Penguasaan Bola, Madrid Runtuh di Kandang Sendiri

Menang Penguasaan Bola, Madrid Runtuh di Kandang Sendiri. Foto: JAVIER SORIANO / AFP

MITRABERITA.NET  | Real Madrid menguasai bola, tapi Arsenal yang menguasai pertandingan. Meski tampil dominan sepanjang laga, Los Blancos justru dipermalukan di depan publik sendiri.

Skor akhir 1-2 di Santiago Bernabeu menjadi pukulan telak bagi Madrid, mengakhiri perjalanan sang juara bertahan di Liga Champions musim ini.

Dengan statistik yang menunjukkan superioritas penguasaan bola hingga 67%, Madrid seperti mengendalikan permainan.

Namun statistik tak menjamin kemenangan. Arsenal membuktikannya dengan efektivitas luar biasa.

Tim asuhan Mikel Arteta hanya butuh 33% penguasaan bola untuk membungkam Bernabeu dan meraih tiket semifinal.

Madrid mencatatkan 18 tembakan (hanya 3 yang tepat sasaran), 431 operan dengan akurasi 86%, dan 67% penguasaan bola.

Namun dari semua itu, hanya satu gol tercipta, itu pun dari kesalahan pemain lawan. Sebaliknya, Arsenal hanya mencatatkan 11 tembakan, 233 operan, dan 33% penguasaan bola. Namun mencetak dua gol dan mengunci kemenangan.

Bukayo Saka membuka keunggulan The Gunners lewat gol cerdas di menit ke-65, sebelum Madrid sempat membalas lewat Vinicius Jr. dua menit berselang.

Namun ketika laga memasuki masa tambahan waktu, Gabriel Martinelli memastikan kemenangan Arsenal lewat serangan balik mematikan di menit ke-90+3.

Madrid unggul dalam semua aspek kecuali dalam hal mencetak gol. Sementara Arsenal bermain efisien, disiplin, dan mematikan saat mendapat peluang.

Hasil ini membuktikan bahwa dominasi tanpa penyelesaian hanyalah ilusi.

Kini, dengan agregat 5-1, Arsenal menyingkirkan sang raksasa Eropa itu dan akan berhadapan dengan PSG di semifinal.

Sedangkan Madrid harus menerima kenyataan pahit, sebab penguasaan bola tak cukup untuk mempertahankan mahkota Eropa.

Bernabeu menjadi saksi. Dominasi Real Madrid hanya jadi angka di atas kertas, sementara Arsenal melangkah pasti dan makin dekat ke takhta Eropa.