Masyarakat Protes Pekerjaan Proyek Jalan Kuta Binjai-Alue Ie Mirah

Masyarakat Protes Pekerjaan Proyek Jalan Kuta Binjai-Alue Ie Mirah. Foto: Dok. MITRABERITA

MITRABERITA.NET | Pengerjaan proyek jalan Kuta Binjai–Alue Ie Mirah di Kabupaten Aceh Timur yang menelan dana lebih dari tujuh miliar rupiah menuai protes dari masyarakat.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Lembaga Gerakan Rakyat Menggugat (GeRam) menilai pengerjaan jalan tersebut tidak profesional dan tidak sesuai standar.

Proyek jalan sepanjang 1,5 km yang dikerjakan oleh CV. AW Generation ini disebut-sebut mengalami banyak kerusakan, bahkan hanya dalam hitungan hari setelah selesai diaspal.

Menurut Koordinator GeRam, Supridar atau yang akrab disapa Toke Dar, penggunaan material yang berkualitas rendah diduga menjadi penyebab utama keretakan jalan, baik pada aspal maupun beton.

“Jalan ini dikerjakan pada Desember 2024, tapi hanya dua hari setelah pengaspalan sudah terlihat retak. Berdasarkan pantauan kami dan laporan warga, proyek ini tidak sesuai spesifikasi. Kualitas base A terlalu banyak pasir, sehingga tidak kokoh,” kata Toke Dar, pada Ahad 26 Januari 2025 lalu.

Hasil pantauan di lokasi menunjukkan setidaknya terdapat 15 titik retakan, termasuk pada bekas penambalan jalan. Lebih parahnya lagi, pengerjaan proyek ini disebut dilakukan pada malam hari dan dalam kondisi hujan, yang diduga memengaruhi kualitas aspal.

“Sangat disayangkan, masyarakat sudah menunggu puluhan tahun agar jalan ini diperbaiki, tetapi malah dikerjakan asal-asalan,” tambahnya.

Masyarakat setempat berharap pemerintah Aceh Timur dan pihak kontraktor segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Kami meminta pemerintah dan rekanan segera memperbaiki jalan ini sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan negara,” tegas Toke Dar.

Sementara itu, Kabid Jalan Dinas PUPR Aceh Timur, Jamal, ketika dikonfirmasi wartawan, menyatakan bahwa perbaikan jalan yang retak akan segera dilakukan.

“Ya, besok diperbaiki, sudah dikonfirmasi minggu lalu,” tulis Jamal singkat.

Hingga kini, masyarakat masih menunggu realisasi perbaikan proyek jalan yang telah lama mereka nantikan agar benar-benar berkualitas dan tahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *