Manchester United Harus Mengakui Liverpool sebagai Tim Terbaik Inggris Sepanjang Masa

Manchester United Harus Mengakui Liverpool sebagai Tim Terbaik Inggris Sepanjang Masa. Foto: PAUL ELLIS/AFP

MITRABERITA.NET | Di bawah langit Anfield yang bergemuruh, Liverpool mengukir sejarah emas. Ketika peluit panjang berbunyi usai membantai Tottenham 5-1, bukan hanya gelar yang mereka raih tetapi juga merebut pengakuan.

Untuk pertama kalinya, bahkan Manchester United harus tunduk, mengakui keperkasaan The Reds. Man United harus merelakan status klub terbaik sepanjang masa jatuh ke tangan rival abadi mereka.

Kesuksesan Liverpool membantai Tottenham Hotspur 5-1 di Anfield, pada Ahad 27 April 2025, memastikan mereka keluar sebagai juara Premier League musim 2024-2025.

Kemenangan gemilang tersebut memastikan The Reds meraih trofi Liga Inggris ke-20, menyamai rekor yang selama ini menjadi kebanggaan utama Manchester United.

Mantan kapten klub Setan Merah, Gary Neville, dalam pernyataannya mengakui bahwa performa Liverpool musim ini memang layak diapresiasi sebagai pencapaian bersejarah.

Kehilangan label klub terbaik berdasarkan jumlah gelar liga tentu menjadi pukulan berat bagi para pendukung Manchester United yang selama ini begitu bangga dengan gelar klub idaman mereka.

Meskipun kenyataannya, sejak menjuarai Premier League 2012-2013 pada masa Sir Alex Ferguson, Setan Merah belum pernah lagi mengangkat trofi liga, membuat mereka rentan disalip oleh para rival.

Dua tahun lalu, Man United juga kehilangan label sebagai satu-satunya klub Inggris peraih treble winners. Prestasi Gary Neville dkk di musim 1998-1999 juga mampu direplika skuad Man City edisi 2022-2023.

Kini, bukan hanya rekor treble winners yang pernah mereka banggakan, setelah direplikasi Manchester City musim 2022-2023, Man United juga harus melihat Liverpool berdiri sejajar, bahkan perlahan melampaui dalam catatan kejayaan domestik.

Era baru telah tiba. Liverpool, di bawah asuhan Arne Slot, bukan lagi hanya raja Anfield, tapi juga raja sejarah sepak bola Inggris.

Sementara Manchester United, untuk sementara hanya bisa menatap dengan getir, mengenang masa-masa keemasan mereka yang perlahan terkikis waktu.

Editor: Redaksi