EDUKASI

Mahasiswa Pascasarjana MAP USK Unjuk Prestasi dalam Transfer Mata Kuliah dan Seminar Internasional

×

Mahasiswa Pascasarjana MAP USK Unjuk Prestasi dalam Transfer Mata Kuliah dan Seminar Internasional

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Pascasarjana MAP USK Unjuk Prestasi dalam Transfer Mata Kuliah dan Seminar Internasional. Foto: Dokumen untuk MITRABERITA.NET

MITRABERITA.NET | Sebanyak 71 mahasiswa pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Pendidikan (MAP) Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan kegiatan transfer mata kuliah di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia.

Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari penuh mulai tanggal 13 hingga 21 April 2025 itu diisi dengan berbagai agenda akademik dan pengembangan kapasitas internasional.

Selama sepekan tersebut,  mahasiswa dilibatkan dalam sesi perkuliahan tatap muka bersama para dosen terkemuka UPSI Malaysia, yang ikut memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk merasakan atmosfer pendidikan tinggi di luar negeri.

Selain itu, mereka juga melakukan studi implementasi ke Institut Aminudin Baki di Pahang, satu-satunya institusi pelatihan kepemimpinan sekolah di Malaysia yang menjadi wadah penting dalam penguatan wawasan kepemimpinan pendidikan.

Puncak kegiatan ini adalah pelaksanaan International Joint Seminar III UPSI, yang diikuti oleh 17 peserta, terdiri dari 9 mahasiswa kelas kerja sama Kabupaten Simeulue, 6 mahasiswa dari kelas kerja sama Aceh Jaya, Pidie, dan Aceh Selatan, serta 2 mahasiswa dari UPSI sendiri.

Seminar tersebut juga menjadi ajang unjuk kemampuan akademik bagi mahasiswa antar negara dan memperkuat jejaring akademik lintas negara.

Kabar membanggakan datang dari hasil seminar, di mana tiga pemapar terbaik seluruhnya diraih oleh mahasiswa Pascasarjana program studi MAP USK asal Kabupaten Simeulue.

Dedi Sartana berhasil meraih predikat presenter terbaik pertama, disusul oleh Rini Ilma Iraningsi sebagai terbaik kedua, dan Firmanudin di posisi ketiga.

Capaian ini bukan hanya membuktikan kualitas akademik mahasiswa MAP, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam membangun kompetensi dan kepercayaan diri mahasiswa Indonesia di kancah global.

Editor: Redaksi

Media Online