–Lomba Islami dan Semangat Anak Gampong Menjadi Wadah Pembinaan Karakter Sejak Dini–
MITRABERITA.NET | Suasana penuh keceriaan dan semangat kebaikan menyelimuti Gampong Lambada Peukan saat puluhan anak-anak dan masyarakat setempat mengikuti kegiatan bertema “Rayakan Keceriaan dan Tumbuhkan Kebaikan”, yang digelar oleh mahasiswa Kelompok KPM Regular 2025.
Selama dua hari penuh, kegiatan ini menjadi panggung bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakat, keberanian, serta kecintaan mereka terhadap nilai-nilai islami.
Beragam perlombaan digelar dengan semarak, mulai dari azan, hafalan surat pendek, pidato, fashion show islami, hingga lomba mewarnai. Tak hanya menciptakan suasana riang, lomba-lomba ini juga menjadi sarana pembinaan karakter, keberanian, dan spiritualitas anak-anak sejak usia dini.
Ketua Kelompok KPM Desa Lambada Peukan, Muhammad Qais Mubarak, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan karakter generasi penerus.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa, dalam pembinaan karakter dan keberanian kepada penerus untuk terus selangkah lebih maju,” ujarnya, Senin 21 April 2025.
Acara pembukaan yang berlangsung hangat ini turut dihadiri oleh perwakilan perangkat gampong, Ibu Nursyiah, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa.
“Terima kasih kepada anak-anak kami yang telah menggelar acara ini. Semoga dapat menumbuhkan semangat pada anak-anak Gampong Lambada Peukan untuk terus meramaikan masjid dengan kebaikan,” ucapnya dalam sambutannya.
Puncak kegiatan berlangsung pada hari Minggu, yang ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang dari setiap cabang lomba.
Namun tidak hanya mereka yang juara yang mendapatkan apresiasi, semua peserta turut diberikan bingkisan dan sertifikat, sebagai bentuk penghargaan atas semangat dan usaha mereka dalam mengikuti kegiatan.
Kegiatan ini ditutup dengan momen haru, yaitu penyerahan plakat kenang-kenangan dari mahasiswa/i KPM kepada pihak Gampong Lambada Peukan, sebagai simbol terima kasih dan kenangan atas kebersamaan yang telah terjalin.
Lewat kegiatan seperti ini, nilai edukasi dan spiritualitas ditanamkan melalui pendekatan yang menyenangkan. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tidak selalu harus di dalam kelas, tetapi bisa hidup di tengah masyarakat melalui kolaborasi, kepedulian, dan semangat berbagi kebaikan.