MITRABERITA.NET | Pesantren terpadu Al-Mujaddid Kota Sabang resmi mengeluarkan maklumat penutupan sementara operasional lembaga pendidikan tersebut akibat krisis keuangan yang semakin memburuk.
Informasi ini diterima wartawan MITRABERITA.NET dari salah seorang warga Sabang pada Ahad 7 Desember 2025, yang diperkuat melalui sepucuk surat resmi bernomor 112/YPTMKS/XI/2025.
Dalam maklumat yang ditandatangani Ketua Yayasan Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dan Pimpinan Pesantren, lembaga tersebut menyatakan bahwa kegiatan pesantren tidak dapat berjalan normal karena dana operasional telah habis.
Sementara hasil usaha mandiri dan tabungan lembaga tidak mampu lagi menutup kebutuhan serta pembayaran utang kepada Pemerintah Kota Sabang.
Situasi ini diputuskan setelah rapat bersama Pengurus Pesantren dan Majelis Guru pada Jumat malam 21 November 2025 lalu.
Dalam maklumat tersebut, manajemen pesantren menegaskan dua poin penting. Pertama, seluruh santri akan “dirumahkan” mulai Senin 8 Desember 2025, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pihaknya lembaga pendidikan agama tersebut juga mengimbau kepada wali santri bahwa diperbolehkan menjemput putra-putrinya mulai pukul 12.00 WIB pada hari tersebut.
Kedua, dengan dirumahkan atau dipulangkannya seluruh santri, Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dinyatakan akan “ditutup sementara”.
Pihak yayasan juga menyampaikan permohonan maaf dan mengucapkan terima kasih atas dukungan wali santri selama ini, sembari berharap keputusan berat tersebut menjadi langkah perbaikan di masa mendatang.
Seorang warga Sabang yang memberikan informasi kepada media ini menyebutkan bahwa kabar tersebut menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat.
“Banyak yang berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan solusi agar aktivitas pendidikan di pesantren tersebut dapat kembali berjalan,” ungkapnya kepada media ini.
Penutupan ini menjadi sorotan karena Pesantren Terpadu Al-Mujaddid selama ini dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang aktif mencetak generasi muda berkualitas di Kota Sabang.
Hingga saat ini, media belum memperoleh informasi detail dari pihak Pemerintah Kota Sabang terkait dengan penutupan sementara Pesantren Terpadu Al-Mujaddid.
Editor: Redaksi
