Komisi III DPR Aceh Pelajari Pengembangan KEK dan Pelabuhan di Batam

Komisi III DPR Aceh Pelajari Pengembangan KEK dan Pelabuhan di Batam. Foto: Dok. BP Batam

MITRABERITA.NET | Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) pada Kamis 17 April 2025, dalam rangka mempelajari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pelabuhan, dan sektor strategis lainnya di Batam.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR Aceh, Aisyah Ismail, diterima Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain, di Marketing Center BP Batam.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya DPR Aceh untuk menyerap informasi dan pengalaman dari BP Batam yang dinilai berhasil mengembangkan berbagai sektor, termasuk pariwisata dan infrastruktur, sehingga mampu menarik minat investasi dalam dan luar negeri.

“Hari ini kita telah berdiskusi bersama Komisi III DPR Aceh dengan menghadirkan para pejabat yang kompeten di bidangnya dari BP Batam, terkhusus dalam pengembangan KEK, pelabuhan, pariwisata, dan berbagai sektor lainnya,” ujar Alexander Zulkarnain.

Ia berharap, hasil dari kunjungan tersebut dapat menjadi inspirasi dan referensi bagi Aceh dalam mengembangkan potensi daerah.

“Semoga rombongan Komisi III DPR Aceh mendapatkan semua pengetahuan yang dibutuhkan dari BP Batam untuk diterapkan di daerah asalnya,” katanya.

Ketua Komisi III DPR Aceh, Aisyah Ismail, yang memimpin rombongan tersebut tak lupa menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak BP Batam.

“Terima kasih atas penerimaan yang baik dari BP Batam, semoga informasi tentang KEK dan pengembangan pelabuhan yang kami terima dapat diterapkan untuk kemajuan Aceh,” ujar Politisi Partai Aceh yang akrab disapa Kak Iin tersebut.

Ketua Komisi III DPR Aceh, Aisyah Ismail saat mengunjungi dan mempelajari langsung pengembangan KEK dan pelabuhan di Batam. Foto: Dok. BP Batam

Kak Iin mengatakan, Aceh saat ini sedang gencar mendatangkan investasi di berbagai sektor. Bukan hanya investor dalam negeri, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf juga melobi berbagai investasi dari luar negeri untuk masuk ke Aceh.

“Karena itu, kita harus banyak belajar dari daerah yang sudah berpengalaman seperti Batam. Kita berharap ke depan Aceh juga bisa mengelola KEK. Kita ada kawasan ekonomi khusus, kita juga berharap bisa mengelola pelabuhan bebas, kita punya BPKS di Sabang,” kata Kak Iin.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Umum BP Batam Budi Susilo, Direktur Badan Usaha Pelabuhan Dendi Gustinandar, serta sejumlah Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRA Hasballah yang ikut dalam kunjungan tersebut menambahkan, kunjungan tersebut untuk melihat dan mempelajari bagaimana BP Batam mengelola kegiatan ekonomi yang ikut berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Bahkan, Batam juga berkontribusi untuk kemajuan ekonomi negara. Kita menginginkan Aceh ke depan juga bisa mengembangkan kawasan ekonomi khusus atau pengelolaan kepelabuhan yang maju seperti Batam,” katanya.