MITRABERITA.NET | Kodam Iskandar Muda dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh sepakat memperkuat sinergi dalam percepatan pembangunan daerah melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kolaborasi strategis ini mengemuka dalam audiensi antara Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, dan Kepala Bappeda Aceh, Dr. Husnan, beserta jajaran, di Makodam IM, Banda Aceh, Jumat 2 Mei 2025.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari agenda bersama Bappenas yang telah digelar sebelumnya, dan menjadi momentum penting untuk merancang integrasi lintas sektor dalam pembangunan, khususnya di bidang ketahanan pangan yang kini menjadi prioritas nasional dan daerah.
Pangdam IM menyampaikan kesiapan institusinya mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui jaringan teritorial yang dimiliki hingga pelosok desa.
“Kodam IM siap menjadi mitra strategis dalam mendorong ketahanan pangan dan pembangunan desa. Kami memiliki personel dan sumber daya yang dapat langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujarnya.
Mayjen Niko juga menegaskan bahwa pembangunan ketahanan pangan bukan sekadar urusan pertanian, tetapi menyangkut stabilitas sosial dan kemandirian wilayah. Itu sebabnya, pendekatan kolaboratif antara militer dan pemerintah sipil menjadi sangat krusial.
Kepala Bappeda Aceh, Dr. Husnan, mengapresiasi sambutan Pangdam IM dan menyatakan pentingnya integrasi antara program TMMD dan rencana kerja pembangunan daerah.
“TNI memiliki daya jangkau dan kapasitas implementasi yang luar biasa. Sinergi ini akan sangat membantu percepatan pembangunan, khususnya di sektor pangan dan pemberdayaan desa,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat membentuk tim teknis gabungan untuk menyusun rencana aksi terintegrasi. Fokus utama akan diarahkan pada pemetaan wilayah prioritas, sinkronisasi program, serta skema kolaborasi sesuai kebutuhan lokal.
Program TMMD mendatang tidak hanya akan membangun infrastruktur seperti jalan dan irigasi, tetapi juga mencakup pelatihan pertanian, distribusi sarana produksi, dan penguatan kelembagaan petani. Rencana ini diharapkan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah di Provinsi Aceh.
Turut hadir dalam audiensi ini jajaran pejabat utama Kodam IM, seperti Asrendam, Aster Kasdam, Kakudam, dan Kapendam IM. Dari Bappeda Aceh, hadir pula sejumlah perencana ahli, termasuk Dr. Hasrati, Dr. Sufirmansyah, Dr. Muhammad Zen, dan Cut Soraya Iskandar.
Langkah bersama ini menandai babak baru kemitraan antara TNI dan Pemerintah Aceh dalam pembangunan daerah. Semangat gotong royong yang dibangun diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Editor: Redaksi