Ketua Tim Humas Kemenag Aceh ‘Bantah’ Jawaban Kakanwil Kemenag Aceh!

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. Azhari. Foto: aceh.kemenag.go.id

MITRABERITA.NET | Ketua Tim Humas Kakanwil Kemenag Aceh, Ahsan Khairuna, secara tidak langsung membantah jawaban Kakanwil Kemenag Aceh Drs Azhari terkait sosok pria Bos Travel Umrah yang digerebek istri sahnya di sebuah kamar Hotel Syariah di kawasan Blang Padang, Banda Aceh.

Dalam pernyataan resminya yang dipublikasi melalui situs Kemenag Aceh, Sabtu 3 Mei 2025, Ahsan dengan tegas mengatakan bahwa sosok Rahmatillah bukanlah laki-laki, tapi seorang perempuan yang kini menjadi petugas haji daerah Aceh tahun 2025.

Jawaban tegas dari Ketua Tim Humas Kemenag Aceh ini secara tidak langsung membantah jawaban dari Kakanwil Kemenag Aceh Drs Azhari yang memberikan pernyataan ambigu kepada wartawan MITRABERITA.NET, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, pada Selasa 29 April 2025.

Pertanyaan wartawan kepada Azhari sangat jelas, sosok R yang ditanyakan menuju pada sosok pria bos travel umrah, bukan anggota MPU Aceh atau pengawas guru agama Islam Kota Banda Aceh, yang ternyata seorang perempuan.

Apa sebenarnya tujuan Azhari memberikan jawaban ambigu tersebut kepada wartawan? Apakah ingin menjebak atau menggiring agar wartawan MITRABERITA.NET menyebarkan informasi salah?

Pada Sabtu 3 Mei 2025, wartawan MITRABERITA.NET mendapat informasi mengenai berita pada website resmi Kemenag Aceh, yang secara gamblang menampilkan foto seorang wanita dengan nama Rahmatillah yang tak lain adalah petugas haji daerah Aceh tahun 2025.

Setelah membaca pernyataan resmi tersebut di website Kemenag Aceh, wartawan MITRABERITA.NET pun mengirim pesan WhatsApp ke Azhari dengan mempertanyakan alasannya dia memberikan jawaban ambigu kepada wartawan.

Sayangnya, dia kembali bungkam! Padahal WA-nya terus menunjukkan aktivitas sedang online.

Hj. Rahmatillah, S. Ag. M. Pd, Petugas Haji Aceh 1446 H. Foto: Dokumen Kanwil Kemenag Aceh

Lalu, bagaimana pernyataan resmi Ketua Tim Humas Kemenag Aceh yang secara tidak langsung membantah pernyataan ambigu Kakanwil Kemenag Aceh Drs Azhari?

Berikut pernyataan selengkapnya, sebagaimana dikutip dari situs aceh.kemenag.do.id.

Kementerian Agama (Kemenag) Aceh melalui Ketua Tim Humas, Ahsan Khairuna, menegaskan bahwa Rahmatillah, salah satu petugas haji asal Aceh tahun 2025, adalah seorang perempuan, bukan laki-laki sebagaimana disebutkan dalam pemberitaan dari sebuah media lokal yang mengaitkannya dengan kasus penggerebekan seorang pria di sebuah hotel di Banda Aceh.
 
“Perlu kami luruskan bahwa Rahmatillah yang menjadi petugas haji Aceh adalah seorang perempuan, bukan laki-laki seperti disebutkan dalam berita tersebut. Jadi, tidak ada kaitannya dengan peristiwa itu. Ini murni persoalan kesamaan nama,” ujar Ahsan, Jumat 2 Mei 2025.
 
Ia menambahkan, saat media mengonfirmasi status Rahmatillah sebagai petugas haji kepada Kemenag Aceh, pihak Kemenag membenarkan. Namun, ia menyesalkan informasi tersebut kemudian dikaitkan dengan pria yang digerebek oleh istrinya di sebuah hotel beberapa waktu yang lalu.
 
“Ini hanya persoalan nama yang sama, tapi salah sasaran. Bagaimana mungkin nama seorang perempuan bisa dianggap sebagai laki-laki dan dikaitkan dengan peristiwa yang sama sekali tak relevan,” tegas Ahsan. 
 
Ia juga menjelaskan bahwa Rahmatillah adalah ASN yang bertugas sebagai Pengawas Pendidikan Agama Islam di Kemenag Kota Banda Aceh.
 
“Beliau juga salah seorang Anggota MPU Aceh yang mewakili perempuan, sungguh sangat disayangkan ada pihak yang menyebarkan informasi menyesatkan,” kata Ahsan. 
 
Selain itu, Kemenag Aceh juga mengimbau agar media tersebut lebih cermat dan bertanggung jawab dalam menyajikan informasi, serta menghindari pemberitaan yang dapat merugikan pihak-pihak yang tidak bersalah.

Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi