MITRABERITA.NET | Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Aceh, Muktarruddin Usman, mengucapkan selamat atas pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.
Kini, harapan masyarakat Aceh tertumpu pada kepemimpinan Mualem-Dek Fadh untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat di Tanah Rencong.
Ia berharap kepemimpinan baru ini mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik serta menjalin komunikasi baik dengan semua pihak, khususnya media pers, yang siap mengawal kepemimpinan Mualem-Dek Fadh lima tahun ke depan.
Muktarruddin menekankan bahwa media pers memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan daerah. Karena itu, keterbukaan informasi dari pemerintah sangat dibutuhkan agar masyarakat selalu mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
“Kami berharap Mualem-Dek Fadh mampu membangun komunikasi yang baik dengan media dalam menyampaikan kebijakan-kebijakannya. Ini penting agar masyarakat tidak bingung dan selalu mendapatkan informasi yang jelas serta akurat langsung dari sumber resmi,” ujarnya, Rabu 12 Februari 2925.
Ia menambahkan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi publik akan menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Mualem-Dek Fadh.
“Media pers adalah jembatan antara pemerintah dan rakyat. Dengan komunikasi yang baik, berbagai kebijakan bisa tersosialisasi dengan efektif, sehingga masyarakat bisa memahami arah pembangunan Aceh ke depan,” katanya.
Pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Prosesi ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Prabowo Subianto dan disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wali Nanggroe Aceh.
Muktarruddin berharap pemerintahan baru dapat menjadikan media pers sebagai mitra strategis dalam pembangunan, bukan sekadar saluran informasi, tetapi juga sebagai elemen pengawasan yang konstruktif bagi jalannya pemerintahan.
“Dengan keterbukaan informasi, masyarakat bisa lebih tercerahkan dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Kami di SPS Aceh siap bekerja sama dengan pemerintah dalam memberikan informasi yang berimbang dan mencerdaskan publik,” jelasnya.
Keterbukaan dan komunikasi yang baik dengan media diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan pemerintahan Mualem-Dek Fadh yang transparan dan pro-rakyat.
Muktar mengatakan, kondisi perusahaan pers di Aceh butuh sokongan dan perhatian dari Pemerintah Aceh, baik dari sisi pendapatan maupun pengembangan sumber daya manusia.
“Kondisi perusahaan pers di Aceh sedang tidak baik-baik saja. Banyak mengalami kendala finansial dan minim SDM, untuk itu, pemerintah selaku pengelola negara di Aceh harus turun tangan mencari solusi,” pungkasnya.