MITRABERITA.NET | Kepala SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh, Dr. Herlina Dewi, mengapresiasi kehadiran Tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh yang melaksanakan kegiatan penyuluhan hukum di sekolah tersebut, Kamis 23 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Herlina menyatakan bahwa program JMS adalah kesempatan penting bagi siswa untuk memperluas wawasan tentang hukum, khususnya dalam membekali mereka menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
“Alhamdulillah, sosialisasi Jaksa Masuk Sekolah ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak kami yang kelak akan menjadi generasi penerus. Mereka perlu memahami hukum, baik sebagai siswa, alumni, maupun individu yang akan masuk ke dunia usaha dan industri,” ujar Herlina.
Herlina menekankan bahwa orientasi siswa SMK berbeda dengan siswa SMA, karena mereka dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Dengan adanya program JMS, siswa dapat memahami batasan hukum dalam kehidupan profesional maupun pribadi.
“Program ini membantu anak-anak kami memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, baik saat menjadi siswa maupun nanti ketika memasuki dunia kerja. Ini sangat relevan, apalagi siswa kelas XII akan segera melaksanakan praktik kerja lapangan,” tambahnya.
Ia juga mendorong siswa untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan serius, mencermati materi yang disampaikan, dan tidak ragu mengajukan pertanyaan jika ada hal yang kurang dipahami.
“Kesempatan ini sangat berharga. Bahkan kami sebagai guru juga bersyukur atas ilmu hukum yang disampaikan oleh bapak dan ibu jaksa. Semoga ilmu ini dapat diterapkan oleh siswa dan kita semua,” tutur Herlina.
Kasipenkum Kejati Aceh, Ali Rasab Lubis, yang memimpin Tim JMS, menyampaikan bahwa Kejati Aceh bersama Dinas Pendidikan Aceh konsisten mengadakan penyuluhan hukum kepada siswa di seluruh Aceh.
“Program Jaksa Masuk Sekolah ini bertujuan meningkatkan kesadaran hukum generasi muda sejak dini. Dengan memahami hukum, mereka diharapkan mampu mencegah pelanggaran, seperti perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, hingga tindakan kriminal lainnya,” kata Ali Rasab.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh ini dihadiri oleh siswa, guru, dan tim JMS. Dalam penyuluhan, mereka diberikan pengetahuan dasar tentang hukum sebagai upaya membentuk karakter siswa menjadi warga negara yang taat hukum dan berintegritas.