Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh Keberatan Diberitakan Terkait Pungli Biaya Ijazah

  • Bagikan
Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh Keberatan Diberitakan Terkait Pungli Biaya Ijazah. Foto: Ilustrasi - Tangsel Media

MITRABERITA.NET | Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh Afkaryadi merasa keberatan dan tidak terima dengan pemberitaan dari Media MITRABERITA.NET mengenai dirinya bahwa ia meminta siswa memberikan uang Rp 50 ribu jika ingin mengambil ijazah.

Namun, rencananya mengutip uang kepada siswa itu akhirnya gagal setelah siswa dan warga mengadukan hal itu kepada wartawan MITRABERITA.NET, dan kemudian diberitakan.

Baca: Oknum Kepala SMA Negeri di Pulo Aceh Diduga Pungut Biaya Ijazah dari Siswa

Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh itu mengatakan bahwa ia akan mengirim sanggahan terhadap pemberitaan tersebut. Sebab, ia tidak bisa terima, sehingga merasa perlu memberikan penjelasan versi dirinya.

“Kami berencana menaikkan berita sanggahan terhadap berita tanggal 7 Januari 2025, gimana caranya,” tanya Afkaryadi yang ingin menggunakan haknya sebagai warga negara.

Wartawan MITRABERITA.NET pun menjelaskan bahwa sanggahan diatur dalam UU Pers. “Boleh Pak tidak masalah, sanggahan kan biasa dan diatur dalam aturan pers,” jelas wartawan MITRABERITA.NET menjawab pertanyaan Afkaryadi yang merasa dirugikan.

Kemudian, Wartawan memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Afkaryadi telah menyanggah pemberitaan tersebut. Walaupun begitu, ia tetap diberikan hak dan dapat mengirim sanggahan lain jika ia mau, dan akan dimuat di media MITRABERITA.NET.

Namun, hingga Rabu malam pukul 23.50 WIB, redaksi dan wartawan MITRABERITA.NET belum menerima kiriman pernyataan atau sanggahan dari Afkaryadi selaku kepala sekolah.

Baca juga: Bukan Minta Maaf, Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh Terkesan Merasa Tidak Bersalah

Di samping itu, siswa yang melaporkan rencana pungli biaya pengambilan ijazah Rp 50 ribu tersebut mengaku merasa khawatir dengan sikap kepala sekolah.

Menurutnya, ia merasa “terintimidasi” ketika Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh itu merobek foto copy ijazah yang sudah dilegalisir, yang mana hal itu dilakukan di depan siswa tersebut disaksikan seorang warga yang mendampingi siswa saat mengambil ijazah.

Dalam keterangan yang disampaikan kepada media pada Rabu siang pukul 13.21 WIB, siswa tersebut dan warga yang mendampingi yaitu Suwardi, mengatakan kepala sekolah sangat marah karena ia dan warga mengadu ke media, sehingga kepala sekolah merasa malu terbongkar tindakannya.

“Sangat marah, karena ketahuan minta uang ke siswa dan dilaporkan ke wartawan. Kata bapak kepala ke saya, kenapa kamu lapor ke wartawan,” tutur siswa tersebut saat dikonfirmasi ulang via WhatsApp, Rabu 8 Januari 2025.

Akibatnya, uang yang diminta sebelumnya tidak jadi diminta lagi. “Terima kasih Adun, gara-gara kami laporkan tidak ada lagi pungli, yang lain tidak jadi diminta lagi juga kayaknya, saya tanya tidak ada lagi permintaan, Alhamdulillah,” ucapnya penuh syukur.

Hingga berita ini tayang, Wartawan dan Redaksi MITRABERITA.NET masih menunggu pernyataan sanggah yang ingin dikirim oleh Kepala SMA Negeri 2 Pulo Aceh.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *