EDUKASI

Kepala Dinas P3AP2KB Banda Aceh Ajak Tenaga Pendidik Berperan Cegah Kekerasan

×

Kepala Dinas P3AP2KB Banda Aceh Ajak Tenaga Pendidik Berperan Cegah Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas P3AP2KB Banda Aceh Ajak Tenaga Pendidik Berperan Cegah Kekerasan. Foto: Diskominfotik Banda Aceh

MITRABERITA.NET | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Banda Aceh menggelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak bagi tenaga pendidik dari 32 sekolah. Peserta pelatihan terdiri dari 16 sekolah tingkat SMP/MTs dan 16 sekolah tingkat SD/MI.

Sosialisasi ini digelar sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, dengan fokus pada perlindungan serta pemenuhan hak-hak anak di satuan pendidikan.

Kepala Dinas P3AP2KB Cut Azharida, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan tentang hak-hak anak, mengenali bahaya kekerasan, memahami cara pencegahan serta penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mendukung pengembangan sekolah ramah anak.

“Untuk itu kami mengajak kita semua dan para pendidik untuk menjadi teladan dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat yang mendukung pertumbuhan karakter yang baik,” ujar Cut, Selasa 3 Juni 2025.

Data yang dihimpun oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Banda Aceh mencatat sepanjang tahun 2024 terjadi 108 kasus kekerasan, yang terdiri dari 60 kasus terhadap perempuan dan 48 kasus terhadap anak.

“Sosialisasi dan hal-hal lainnya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu kekerasan ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemko Banda Aceh dalam memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan,” katanya.

Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah strategis yang melibatkan tenaga pendidik sebagai garda terdepan dalam membangun sistem perlindungan anak di lingkungan sekolah dan turut serta menekan angka kekerasan di Kota Banda Aceh.

Media Online