MITRABERITA.NET | Warga Israel yang sempat keluar dari tempat perlindungan setelah dua gelombang serangan rudal dari Iran, harus kembali panik dan berlarian ke dalam bunker saat gelombang ketiga menghantam wilayah pendudukan itu pada Selasa pagi 24 Juni 2025.
Serangan beruntun dari Iran menandai babak baru dalam konflik yang kian memanas antara kedua negara. Tiga gelombang rudal dilaporkan menghantam beberapa wilayah di Israel hanya dalam selang waktu beberapa menit.
Portal berita Israel Ynet menyebut bahwa militer Zionis sempat memberi izin bagi warga untuk keluar dari tempat perlindungan pasca gelombang kedua, namun serangan mendadak gelombang ketiga langsung membuyarkan rasa aman sesaat itu.
“Beberapa saat lalu, sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel menyusul identifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke Negara Israel,” bunyi pernyataan IDF di Telegram, seperti dilansir INews.id.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi peluncuran rudal ketiga dari Iran. Ketegangan memuncak seiring sirene peringatan berbunyi di berbagai kota besar, memaksa warga berlarian menyelamatkan diri.
Dampak serangan tidak hanya menciptakan ketakutan, tetapi juga menimbulkan korban jiwa.
Surat kabar Times of Israel mengutip layanan darurat yang melaporkan tiga orang dalam kondisi kritis, satu orang luka sedang, dan lima lainnya luka ringan akibat serangan yang menghantam kota Beersheba.
Lebih lanjut, media lain seperti dikutip Sputnik melaporkan bahwa tiga orang tewas dalam serangan yang sama.
Rekaman dari lokasi menunjukkan kehancuran besar, gedung-gedung tinggi rusak berat, mobil-mobil hangus, dan asap hitam mengepul ke udara. Tayangan dari kejauhan menangkap pemandangan mengerikan saat langit Israel diselimuti kepulan asap akibat hantaman rudal.
Gelombang Rudal Iran ini menandai lanjutan serangan balasan setelah berbagai provokasi sebelumnya, memperlihatkan bahwa konflik belum menunjukkan tanda akan mereda.
Editor: Tim Redaksi