MITRABERITA.NET | Kapolda Aceh, Irjen Marzuki Ali Basyah, meninjau langsung pelaksanaan ujian seleksi Perwira Alih Golongan (PAG) tahun anggaran 2025 di SMA Negeri 3 Banda Aceh, Jumat 10 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian seleksi berjalan sesuai dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis).
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut sejumlah pejabat utama Polda Aceh, termasuk panitia pelaksana seleksi. Adapun ujian yang berlangsung meliputi tes pengetahuan kepolisian (TKP) dan tes keterampilan komputer (TKK).
Dalam arahannya, Kapolda Aceh menegaskan bahwa seleksi PAG merupakan momentum penting untuk membentuk calon perwira Polri yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi tinggi.
“Seleksi ini bukan sekadar mencari yang terbaik di atas kertas, tetapi mencari mereka yang memiliki moralitas, loyalitas, dan tanggung jawab tinggi dalam menjalankan tugas sebagai perwira Polri,” ujar Irjen Marzuki.
Ia menegaskan bahwa proses seleksi harus dilaksanakan secara objektif dan profesional, tanpa intervensi, tanpa praktik kecurangan, dan tanpa adanya “titipan” dalam bentuk apa pun. Menurutnya, penerapan prinsip BETAH merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk menjaga kepercayaan publik.
“Prinsip BETAH bukan hanya slogan. Ini adalah nilai dasar yang harus menjadi budaya kerja dalam setiap seleksi, agar hasilnya benar-benar mencerminkan kualitas SDM Polri yang unggul dan berintegritas,” tegas Kapolda.
Selain memberikan arahan kepada panitia, Kapolda juga menyempatkan diri untuk menyapa dan memotivasi para peserta ujian. Ia meminta agar seluruh peserta tetap tenang, fokus, dan percaya diri dalam menjalani setiap tahapan seleksi.
“Apapun hasilnya nanti, yang paling penting adalah kejujuran dan semangat pantang menyerah. Jadikan ini sebagai pembuktian diri, bahwa Anda layak menjadi perwira yang bisa diandalkan dan dicintai masyarakat,” pesan Irjen Marzuki.
Ia menambahkan, ujian seleksi PAG merupakan bagian dari upaya transformasi SDM Polri untuk membangun institusi kepolisian yang semakin profesional, modern, dan humanis. Karena itu, seluruh jajaran diharapkan terus menjaga integritas dan menjadikan kepercayaan masyarakat sebagai amanah utama.
“Mari kita jaga bersama marwah institusi ini. Integritas adalah pondasi, dan kejujuran adalah jalan menuju profesionalisme sejati,” kata Kapolda Aceh.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi