MITRABERITA.NET | Dalam rangka menyusun strategi dan kebijakan pendidikan yang lebih baik, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., memimpin Rapat Perdana Awal Tahun 2025, Kamis 2 Januari 2025.
Rapat ini menjadi ajang bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan Aceh untuk mengevaluasi program sebelumnya serta merancang langkah-langkah strategis guna meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.
Rapat ini diikuti oleh pejabat eselon 3 dan 4, serta seluruh ASN dan Non-ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Dengan sistem hybrid, peserta yang tidak bisa hadir langsung tetap dapat mengikuti rapat melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube resmi Dinas Pendidikan Aceh.
Hal ini menunjukkan komitmen Dinas Pendidikan Aceh untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam menunjang efektivitas koordinasi dan komunikasi internal.
Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya kesiapan seluruh jajaran Dinas Pendidikan Aceh dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di dunia pendidikan pada tahun 2025.
Ia menyampaikan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang penuh dinamika, sehingga perlu adanya sinergi antara semua pihak untuk mencapai target pendidikan yang lebih baik.
“Pendidikan di Aceh harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kita perlu memastikan bahwa kebijakan yang kita susun mampu menjawab tantangan yang ada serta memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Aceh,” ujar Marthunis.
Selain itu, rapat ini juga membahas beberapa fokus utama, di antaranya mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan dalam implementasi kebijakan sebelumnya.
Disdik Aceh juga membahas tentang peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidikan. Termasuk soal beasiswa dan peningkatan daya saing siswa dalam kompetisi akademik dan non akademik.
Rapat ini menjadi langkah awal yang penting dalam menyusun peta jalan pendidikan Aceh di tahun 2025. Dengan kolaborasi yang solid dan strategi yang matang, Dinas Pendidikan Aceh juga optimis dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Kita semua memiliki peran dalam mencerdaskan generasi penerus Aceh. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, saya yakin kita bisa membawa pendidikan Aceh ke level yang lebih tinggi,” tutup Marthunis.
