MITRABERITA.NET | Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., secara resmi membuka Dialog Pendidikan Olahraga yang diadakan di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Senin 2 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru olahraga, serta perwakilan orang tua dan siswa dari berbagai sekolah di Aceh.
Dialog ini menghadirkan pemateri utama, Ahfas, S.Pd.I., M.Pd., yang merupakan Kepala SMAN Keberbakatan Olahraga Aceh.
Dalam pembukaan dialog, Marthunis mengungkapkan bahwa pendidikan olahraga memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan kesehatan fisik siswa.
“Olahraga bukan hanya kegiatan fisik, tetapi juga sarana untuk membangun mental dan kepribadian yang kuat,” tegasnya.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kadisdik Aceh yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendukung program pendidikan olahraga.
“Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga,” lanjutnya.
Ahfas, dalam sesi presentasinya, menguraikan berbagai manfaat pendidikan olahraga, termasuk peningkatan kesehatan, disiplin, dan kerja sama antar siswa.
Ia menjelaskan bahwa olahraga juga dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah-masalah sosial di kalangan remaja, seperti stres dan kecemasan.
“Dengan berolahraga, siswa tidak hanya mendapatkan tubuh yang sehat, tetapi juga kesempatan untuk belajar nilai-nilai kehidupan, seperti kepemimpinan dan tanggung jawab,” paparnya.
Selain itu, Ahfas juga membagikan pengalaman dan program-program unggulan dari SMAN Keberbakatan Olahraga Aceh, termasuk pelatihan intensif dan kompetisi yang dirancang untuk menggali potensi atlet muda di daerah tersebut.
Ia mengajak sekolah-sekolah lain untuk mengimplementasikan program serupa yang dapat menumbuhkan minat siswa terhadap olahraga.
Dalam sesi diskusi yang interaktif, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait implementasi pendidikan olahraga di sekolah masing-masing.
Banyak yang mengungkapkan dukungan terhadap peningkatan fasilitas olahraga dan pelatihan bagi guru olahraga untuk meningkatkan kualitas pendidikan olahraga di Aceh.
Dialog Pendidikan Olahraga ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kebijakan dan program yang lebih terarah dalam pengembangan olahraga di Aceh.
Marthunis menutup acara dengan menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan pendidikan olahraga demi menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat dan berprestasi.
Dengan semangat bersama, diharapkan Aceh dapat melahirkan atlet-atlet handal yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
