MITRABERITA.NET | Komitmen tanpa henti dalam memerangi peredaran gelap narkotika kembali ditunjukkan jajaran Polda Aceh, pada Sabtu malam 26 April 2025.
Malam itu, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Utara menggagalkan transaksi 992 gram sabu dan menangkap seorang buronan besar, dalam operasi yang berlangsung dramatis di Aceh Timur.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat tentang adanya transaksi narkoba skala besar di wilayah Aceh Timur.
“Begitu menerima informasi, tim Satresnarkoba segera bergerak melakukan penyelidikan. Mereka membuntuti kendaraan yang digunakan oleh para pelaku,” ujar Joko, Senin 28 April 2025.
Namun, saat menyadari pergerakan petugas, kendaraan para pelaku berusaha menghindar dengan masuk ke halaman Masjid Al-Ikhlas, Gampong Keude Bagok, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur.
Di sana, tiga orang pelaku keluar dari mobil dan berpencar mencoba melarikan diri. “Para pelaku sadar dibuntuti, sehingga mereka berhenti di masjid dan berusaha kabur,” ungkap Joko.
“Tim kami yang sigap berhasil mengamankan satu pelaku, meskipun sempat terjadi perlawanan. Dua pelaku lainnya melarikan diri ke belakang masjid,” tambahnya.
Pelaku yang berhasil ditangkap berinisial A (30), bukanlah pengedar biasa. Ia merupakan buronan besar yang pernah tercatat melarikan diri dari sel tahanan Polda Lampung pada Desember 2023, dalam kasus peredaran 58 kilogram sabu.
Dalam operasi itu, polisi turut mengamankan barang bukti berupa hampir 1 kilogram sabu yang dikemas dalam plastik kuning bermerek “99 durian”, serta satu unit airgun yang diduga digunakan untuk melawan petugas.
Menurut Joko, keberhasilan ini tidak hanya memutus peredaran sabu di Aceh Utara, tetapi juga membuka jalan untuk mengungkap jaringan besar narkotika lintas provinsi.
“Ini adalah bukti nyata kerja keras dan dedikasi Polri dalam memberantas narkoba, sejalan dengan komitmen negara dalam melindungi rakyat dari ancaman narkotika sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Joko juga mengajak masyarakat Aceh untuk terus mendukung upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan pemerintah bersama kepolisian.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berani melaporkan informasi sekecil apapun. Sinergi antara masyarakat dan kepolisian adalah kunci untuk menciptakan Aceh yang bersih dari narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, dua pelaku lainnya yang melarikan diri masih dalam pengejaran intensif. Polda Aceh memastikan upaya penangkapan terus dilakukan hingga seluruh jaringan berhasil diungkap.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi