MitraBerita | Presiden Prabowo Subianto akan menghapus utang bagi 5-6 juta petani dan nelayan yang tidak mampu membayar. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Regulasi ini akan berbentuk Peraturan Presiden yang segera ditandatangani.
“Minggu depan, Pak Prabowo akan menandatangani Perpres pemutihan. Ini akan memberikan kehidupan baru bagi jutaan orang dan memungkinkan mereka untuk meminjam lagi dari bank tanpa terhalang catatan utang sebelumnya,” kata Hashim , pada Kamis 24 Oktober 2024.
Sebelumnya Presiden Prabowo mendapatkan laporan mengenai kesulitan yang dihadapi para petani dan nelayan dalam mengakses pinjaman. Menurut Hashim, banyak dari mereka yang terpaksa beralih ke pinjaman online (pinjol) dan rentenir karena tidak dapat lagi mengajukan kredit ke bank.
“Situasi ini merugikan mereka, dan kami berharap langkah ini akan membantu mengurangi kemiskinan. Dengan pemutihan ini, diperkirakan akan ada dampak positif bagi 30-40 juta orang yang terlibat,” katanya seperti dilansir CNBCIndonesia.
Hashim mencatat bahwa sejumlah petani dan nelayan telah terjebak dalam utang selama puluhan tahun, termasuk utang dari krisis moneter 1998 dan 2008, yang kini menghalangi mereka untuk mendapatkan akses ke perbankan.