MITRABERITA.NET | Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Besar, H. Musannif dan Ir. Sanusi Hasyim, tampil baik dalam debat publik yang diselenggarakan KIP Aceh Besar pada Ahad 11 November 2024, di The Pade Hotel.
Debat yang mengangkat tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat” ini menarik perhatian masyarakat yang mengikuti jalannya acara.
Paslon Musannif-Sanusi mendapatkan predikat unggul berkat jawaban-jawaban yang tuntas dan tepat sasaran terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan oleh panelis.
Debat putaran pertama ini mengangkat sejumlah subtema penting, antara lain penerapan syariat Islam, peningkatan kesehatan dan mutu pendidikan, serta optimalisasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Lima panelis dari kalangan akademisi turut mengajukan pertanyaan yang menjadi fokus pembahasan dalam debat. Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian terkait dengan penerapan syariat Islam dalam kepemimpinan dan keteladanan pemimpin yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam.
Musannif menegaskan, pemimpin yang baik harus memiliki akhlakul karimah dan menyayangi rakyatnya. “Kami ingin melahirkan pemimpin yang bukan hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga memiliki akhlak mulia, seperti yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab,” ujarnya.
Musannif juga menanggapi isu besar terkait ketidaksediaan energi listrik yang cukup untuk mendukung pembangunan daerah, mengingatkan bahwa masalah ini akan terus muncul dalam lima tahun ke depan.
Menanggapi pertanyaan tentang sumber daya energi terbarukan, ia menawarkan solusi cerdas dengan mengusulkan penggunaan panel surya dan teknologi hemat energi lainnya di bangunan publik seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintahan.
“Ini adalah langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan mencapai efisiensi energi,” tambah Musannif.
Tidak hanya soal energi, dalam sesi debat, Musannif juga menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran daerah yang efisien dan berkelanjutan. Salah satu pertanyaan penting yang dia ajukan kepada paslon lainnya yaitu mengenai strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bagaimana kita menghadapi masa depan fiskal daerah tanpa mengandalkan dana Otsus lagi? Ini adalah tantangan besar bagi Aceh Besar,” kata Musannif, menunjukkan kecerdasan dan visi jauh ke depan dalam merencanakan pembangunan ekonomi daerah.
Masyarakat yang mengikuti debat tersebut mengaku terkesan dengan kemampuan Musannif-Sanusi dalam menjawab setiap pertanyaan dengan tegas, jelas, dan berbasis pada solusi yang praktis.
“Pak Musannif sangat memperhatikan aspek moral dan akhlak dalam kepemimpinan, yang menurut saya adalah inti dari penerapan syariat Islam dalam kehidupan berbangsa,” ujar Muhammad, warga Tanjong Seulamat, mengomentari penampilan pasangan tersebut.
Pada sesi terakhir debat, yang merupakan sesi yang paling ditunggu-tunggu, Musannif kembali menunjukkan kecerdasan politiknya dengan mengajukan pertanyaan strategis mengenai pengelolaan fiskal Aceh Besar pasca-berakhirnya dana Otsus.
Sesi ini pun menambah bobot kualitas debat, memperlihatkan kemampuan berpikir kritis dan kesiapan pasangan Musannif-Sanusi untuk menghadapi tantangan besar dalam pembangunan daerah.
Dengan jawaban-jawaban yang cerdas dan penuh visi, pasangan Musannif-Sanusi dinilai semakin mengukuhkan diri sebagai pemimpin yang siap membawa perubahan positif bagi Aceh Besar.