MITRABERITA.NET | Suasana lantai dasar Hotel 312 di Mekah mendadak ceria dan penuh semangat. Di depan klinik hotel, puluhan Jamaah Haji lansia asal Indonesia tampak antusias mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh seorang petugas perempuan.
Tak disangka, sosok di balik kegiatan penuh keceriaan itu adalah Poppy Novita Sari, Ketua Kloter 12 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 12). Ia seorang guru Al-Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandarlampung, untuk sementara meninggalkan peran utamanya sebagai pendidik.
Di tanah suci, Poppy bertransformasi menjadi instruktur senam lansia demi menjaga kebugaran para jamaah haji lanjut usia yang menjadi tanggung jawabnya.
Dengan penuh energi dan dibantu perangkat sederhana seperti handphone, Poppy mengajak jamaah untuk bergerak mengikuti irama. Senam anti osteoporosis dan senam anti hipertensi menjadi menu utama dalam sesi yang berlangsung santai namun sarat manfaat itu.
Senam ini, menurut Poppy, lahir dari keprihatinannya melihat banyak jamaah lansia yang hanya berdiam diri di kamar hotel, bahkan ada yang memilih merokok daripada bergerak.
“Awalnya kita kumpulkan jamaah lansia, bagaimana membuat mereka segar dan ceria. Kita kumpul-kumpul di depan hotel sambil menggerakkan tubuh supaya bugar. Tapi yang bapak-bapak malah pada ngerokok. Akhirnya saya berinisiatif untuk mengadakan senam lansia,” kata Poppy, dikutip MITRABERITA.NET, Ahad 1 Juni 2025.
Inisiatif tersebut disambut baik oleh pihak hotel. “Alhamdulillah sama hotel diperbolehkan, bahkan kami dipinjami soundsystem,” sambungnya.
Senam lansia ini kini digelar secara rutin setiap tiga hari sekali. Poppy menegaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjaga kesehatan para jamaah lansia, terutama menjelang masa puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Hal ini sejalan dengan pandangan dokter kloter JKG 12, Intan Kusuma Dewi. Ia menekankan bahwa kebugaran fisik sangat penting bagi jamaah lansia menjelang pelaksanaan ibadah inti haji.
“Mereka juga kami minta untuk mempersiapkan perbekalan Armuzna, seperti obat-obatan, diapers, pakaian dan lainnya,” terang Intan.
Selain untuk kesehatan fisik, senam lansia ini juga membawa manfaat psikologis dan sosial. Jamaah lansia bisa saling menyapa, bergurau, dan saling memberi semangat satu sama lain.
“Kalau sudah bertemu, mereka bisa bertukar pikiran, saling memotivasi dan saling menguatkan. Tentu kami juga selalu memberi motivasi kepada mereka, terutama persiapan Armuzna,” kata Poppy.
“Supaya tidak jenuh terus menerus di dalam kamar atau di hotel, maka senam ini menghadirkan keceriaan mereka,” pungkas Poppy.
Editor: Tim Redaksi