MitraBerita | Jalan Seurapong – Gugop dengan panjang sekitar 1 KM di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, menjadi sorotan karena kondisinya yang memprihatinkan.
Meskipun menjadi akses utama bagi masyarakat Gampong Seurapong dan Teunom menuju ke pusat kecamatan, jalan ini belum mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah setempat.
Pantauan MitraBerita di lapangan mengungkapkan bahwa jalan tersebut telah lama tidak mendapat perbaikan serius, meskipun telah banyak kunjungan dari pejabat tinggi seperti anggota DPRK, Bupati, bahkan anggota DPRA dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kondisi jalanan yang rusak parah ini tampaknya terus dibiarkan begitu saja.
Sejumlah warga dari Gampong Seurapong dan Teunom menyampaikan aspirasi mereka melalui media, berharap agar keluhan mereka bisa sampai kepada Pemerintah Aceh Besar.
Mereka menyebutkan bahwa jalanan yang berlobang dan penuh kerikil tajam seringkali mengancam keselamatan pengendara, terutama pada musim hujan ketika lubang-lubang tersebut berubah menjadi kubangan air.
“Kami sangat merasa terpinggirkan dengan kondisi jalan seperti ini. Setiap harinya kami harus melintasi jalan yang tidak layak ini untuk beraktivitas sehari-hari,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, beberapa waktu lalu.
Kondisi jalan yang buruk juga diakui sebagai hambatan serius bagi perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Belum adanya perbaikan menyeluruh membuat akses transportasi menjadi sulit, terutama bagi kendaraan roda dua dan roda empat yang rentan terhadap kerusakan akibat jalanan yang tidak rata.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari Pemerintah Aceh Besar terkait keluhan ini. Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan tersebut demi keamanan dan kesejahteraan bersama.