MITRABERITA.NET | Idul Adha bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban dan berkumpul bersama keluarga. Lebih dari itu, momen hari raya yang penuh makna ini juga menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah.
Menjelang 10 Zulhijah 1446 Hijriah, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan semangat spiritual melalui berbagai amalan sunnah yang bernilai pahala besar.
Amalan-amalan ini tidak hanya mempererat hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga membangun kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Dirangkum dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut enam amalan sunnah yang disarankan selama momen Idul Adha:
- Menyembelih Hewan Kurban
Kurban menjadi amalan utama Idul Adha. Bagi yang mampu, menyembelih hewan kurban pada 10 Zulhijah merupakan sunah muakkadah yang meneladani Nabi Ibrahim AS. Daging kurban didistribusikan kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar sebagai bentuk solidaritas. - Salat Idul Adha
Dilaksanakan pada pagi hari 10 Zulhijah, salat Id merupakan ibadah yang penuh makna sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT. - Puasa Arafah
Khusus bagi yang tidak menjalankan ibadah haji, puasa Arafah pada 9 Zulhijah sangat dianjurkan. Keutamaannya besar: menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. - Puasa di Awal Zulhijah
Sembilan hari pertama bulan Zulhijah adalah waktu yang sangat mulia. Puasa sunnah selama periode ini menjadi ladang pahala dan peningkatan ketakwaan. - Memperbanyak Dzikir dan Doa
Takbir, tahmid, tahlil, tasbih, dan istighfar menjadi amalan yang sebaiknya diperbanyak, terutama menjelang dan saat Idul Adha. Ini merupakan sarana untuk terus mengingat Allah SWT di tengah hiruk pikuk aktivitas dunia. - Bertobat dan Memohon Ampunan
Momen Idul Adha adalah waktu reflektif untuk memperbanyak istighfar dan bertobat. Ini menjadi langkah penting dalam menyucikan jiwa dan memperkuat niat kembali kepada jalan Allah.
Amalan-amalan ini mencerminkan makna sejati Idul Adha sebagai hari pengorbanan, pengabdian, dan kasih sayang. Dengan mengamalkannya, umat Islam dapat menjalani hari raya dengan makna yang lebih dalam, baik secara spiritual maupun sosial.
Sumber: Detikcom | Editor: Tim Redaksi