Daerah  

Illiza Ajak Stakeholder Teguhkan Komitmen Membangun Kota

Illiza Ajak Stakeholder Teguhkan Komitmen Membangun Kota. Foto: Diskominfotik Banda Aceh 

MITRABERITA.NET | Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengajak seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk meneguhkan komitmen dan memperkuat kolaborasi lintas lembaga guna membangun Banda Aceh sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.

Ajakan ini disampaikan Illiza saat memimpin rapat koordinasi Forkopimda Plus yang digelar di pendopo Wali Kota pada Selasa 3 Juni 2025.

Rapat itu dihadiri Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah, Ketua Mahkamah Syariah Sakwanah, Ketua MPU Tgk Syibral Malasyi, serta perwakilan Kapolresta, Dandim 0101/KBA, Kejari, dan Pengadilan Negeri.

Dari jajaran Pemko hadir pula Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Pj Sekdako Jalaluddin, para asisten, staf ahli, kepala OPD, dan camat se-Kota Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Illiza menegaskan pentingnya membangun sinergi antar-stakeholder dalam menghadapi berbagai tantangan dan menyongsong masa depan Banda Aceh.

Ia menyebut, rakor ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk membulatkan tekad bersama dalam melayani masyarakat kota untuk Banda Aceh lebih baik ke depan.

“Rakor ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen dan kolaborasi segenap stakeholder sesuai tupoksi masing-masing dalam upaya mewujudkan Banda Aceh yang lebih baik ke depan,” ujarnya.

Ia juga memaparkan capaian dalam 100 hari pertama kepemimpinan Illiza-Afdhal yang difokuskan pada empat isu strategis, yakni pelayanan publik, penataan kota, penegakan syariat Islam, serta pembenahan tata kelola pemerintahan.

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak termasuk Forkopimda, 100 hari pertama berjalan lancar,” ungkapnya.

Salah satu capaian penting adalah penyelesaian utang peninggalan pemerintahan sebelumnya. Dari total Rp 39,8 miliar, sebagian besar telah dilunasi Pemko Banda Aceh.

“Sisa utang sekarang Rp 600 juta, plus RSUD Meuraxa Rp 9,5 miliar dari sebelumnya Rp 48,7 miliar,” jelas Illiza.

Di saat yang sama, Pemko juga terus mengintensifkan penegakan syariat Islam dan penataan kota, termasuk penertiban garis sempadan bangunan hingga baliho ilegal.

“Ini semua demi menuju kota baiti jannati, agar seluruh warga merasa aman, nyaman, tenteram, dan bahagia,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.

Illiza turut menyampaikan apresiasi mendalam kepada Forkopimda atas dukungan terhadap kebijakan dan program pemerintah sejauh ini. Ia mengingatkan, menjaga Banda Aceh adalah tanggung jawab bersama.

“Menjaga kota ini adalah tanggung jawab, ibadah, dan tugas kita bersama. Semoga Allah balas dengan kesehatan, keberkahan keluarga, dan insyaallah husnul khotimah,” harap Illiza.