MITRABERITA.NET | Peluncuran akbar 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) serentak di seluruh Indonesia menjadi momentum bersejarah dalam memperingati Hari Koperasi Nasional 2025.
Acara ini dipusatkan di Desa Bentangan, Jawa Tengah, dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Senin 21 Juli 2025.
Momen bersejarah ini juga diikuti secara virtual dari Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya.
Hadir pada kesempatan itu para Geuchiek (kepala desa), Forkopimda Aceh Besar, serta Bupati H. Muharram Idris (Syeh Muharram) dan Wakil Bupati Drs. Syukri A. Jalil.
Salah satu tokoh yang turut menyambut hangat peluncuran ini adalah Ibnu Abbas, Geuchiek Gampong Batee Lhe, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Menurutnya, Koperasi Merah Putih bisa menjadi solusi nyata untuk mengangkat perekonomian warga, khususnya di sektor pertanian.
“Bagi kami, kehadiran Koperasi Desa Merah Putih ini, jika programnya berjalan seperti yang dijanjikan Presiden akan sangat membantu warga. Apalagi dengan adanya modal, sarana, dan prasarana penunjang ketahanan pangan nasional, sangat sesuai dengan kondisi gampong kami,” ujar Ibnu Abbas.
Gampong Batee Lhe yang memiliki luas wilayah hampir 500 hektare dan populasi 385 jiwa, sebagian besar warganya adalah petani. Lahan pertanian seluas lebih dari 300 hektare menghasilkan padi, jagung, dan aneka hasil perkebunan seperti kelapa dan rambutan.
Namun, menurut Ibnu Abbas, para petani di gampong tersebut kerap menghadapi kendala mulai dari pengolahan lahan hingga masa pasca panen.
“Masalah pasca panen sangat berat bagi petani. Gudang penyimpanan minim, sehingga mereka terpaksa menjual hasil panen dengan harga murah ke agen,” ujarnya.
“Harapannya, koperasi ini bisa membangun gudang, menyediakan transportasi, serta alat dan bahan pertanian yang selama ini sulit diakses,” ungkap Ibnu Abbas, yang diamini Camat Seulimum, Devi Satria.
Lebih jauh, ia berharap koperasi juga bisa menjawab berbagai persoalan ekonomi rumah tangga warga, seperti kelangkaan gas LPG subsidi 3 kg, keterbatasan pupuk, hingga kebutuhan pokok lainnya.
“Kalau koperasi bisa menjadi pusat distribusi yang murah dan mudah dijangkau, itu akan sangat meringankan beban warga. Kami sangat mendukung,” tambahnya.
Peluncuran KMP ini disambut antusias oleh seluruh jajaran pemerintah daerah Aceh Besar. Turut hadir para Tuha Peut, Camat, Asisten I dan II Setdakab, juga para kepala OPD yang tergabung dalam Satgas Koperasi Desa.
Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih adalah langkah berani dalam menata ulang sistem ekonomi nasional agar lebih adil dan berpihak kepada rakyat. Ini adalah bentuk nyata dari keberpihakan negara terhadap ekonomi kerakyatan.
Dengan semangat gotong royong, koperasi ini diharapkan menjadi tonggak baru ekonomi desa yang berdaulat dan mandiri. Aceh Besar pun menyatakan siap menjadi bagian dari perubahan besar ini.
Editor: Tim Redaksi