MITRABERITA.NET | Di tengah ketergantungan sebagian besar pelaku usaha peternakan terhadap pasokan pakan dari luar daerah, seorang pengusaha lokal asal Aceh Besar tampil dengan terobosan berani.
Edi, pemilik peternakan ayam petelur “Edi Kandang” di Gampong Cot Suruy, Kecamatan Ingin Jaya, berhasil menciptakan sistem usaha yang mandiri dengan mengolah sendiri kebutuhan pakan ternaknya.
Kemandirian ini menjadi perhatian langsung Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, yang melakukan kunjungan ke lokasi peternakan pada Senin 23 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar, SP, dan Kepala Bidang Peternakan, Uzir, SPt, MSi.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan apresiasi atas inisiatif Edi. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk nyata dari semangat kemandirian dan ketahanan ekonomi lokal yang patut dijadikan contoh.
“Ini potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan di Aceh Besar. ‘Edi Kandang’ mampu mengelola pakan ternaknya sendiri, tidak tergantung pada pakan pabrikan. Ini contoh kemandirian yang luar biasa dan bisa menjadi inspirasi bagi peternak lainnya,” kata Bupati.
Langkah Edi menghindari ketergantungan terhadap pasokan dari Medan bukan tanpa alasan. Menurutnya, harga pakan dari luar daerah sangat tidak stabil, yang justru bisa menghambat perkembangan usaha.
“Kalau beli dari Medan, usaha ini tidak akan berkembang karena harga bisa naik sewaktu-waktu dan kami tidak punya kontrol,” ujarnya.
Dengan mengolah pakan sendiri, Edi mampu mengelola biaya produksi secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Saat ini, peternakan “Edi Kandang” memiliki sekitar 9.000 ekor ayam, dengan 6.000 di antaranya telah memasuki masa produksi. Rata-rata hasil produksi telur mencapai lebih dari 5.000 butir per hari.
Tak hanya itu, Edi juga tengah melakukan proses pembibitan untuk menambah populasi ayam, demi memenuhi permintaan lokal yang terus meningkat.
Upaya ini menunjukkan komitmen besar dalam membangun rantai usaha yang berkelanjutan dan tidak bergantung pada impor bahan pakan atau bibit.
Melihat potensi besar yang dimiliki Edi, Bupati Muharram Idris berharap agar pengalaman dan keahlian yang dimiliki bisa ditularkan kepada masyarakat luas, guna memperkuat sektor peternakan di Aceh Besar.
“Kami berharap ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh Edi bisa ditularkan ke masyarakat, agar lebih banyak peternak lokal yang tumbuh dan berkembang di Aceh Besar,” harap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati juga mengungkapkan rencana Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk menjalin kemitraan dengan Edi Kandang dalam rangka mendukung program ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor peternakan.
“Kami dari Pemerintah Aceh Besar berharap ke depan bisa bekerja sama dengan Edi Kandang untuk mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan PAD melalui sektor peternakan,” pungkasnya.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi