MITRABERITA.NET | Sebanyak 23 siswa SMA Al-Misbah dari kelas 10 dan 11 mengikuti pelatihan public speaking dengan teknik storytelling yang diselenggarakan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), Kamis 17 Juli 2025.
Pelatihan yang digelar di aula sekolah tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, dipandu oleh Farah Novilianti Irawan, certified trainer dari CIMSA FK USK sekaligus edukator muda GEN-A.
Materi pelatihan dirancang untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam berbicara di depan publik melalui pendekatan yang komunikatif dan menyenangkan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi ice breaking dan perkenalan menancap yang membuat suasana menjadi hangat dan akrab. Selanjutnya, peserta menerima materi dasar mengenai teknik public speaking, diikuti dengan demonstrasi langsung dari fasilitator.
Dalam sesi praktik kelompok kecil, siswa mendapat pendampingan intensif hingga akhirnya tampil menyampaikan storytelling masing-masing di depan teman-temannya.
Kemampuan berbicara di depan umum kini menjadi keterampilan esensial dalam dunia pendidikan dan karier. Sayangnya, keterampilan ini sering kali tidak mendapatkan ruang pelatihan yang cukup dalam kurikulum sekolah.
Padahal, menurut World Economic Forum (2020), kemampuan komunikasi menjadi salah satu dari 10 keterampilan utama abad ke-21 yang dibutuhkan oleh generasi muda untuk menghadapi tantangan global.
“Pelatihan seperti ini penting agar siswa dapat mengekspresikan ide dan gagasannya dengan lebih percaya diri, baik dalam konteks akademik, organisasi, maupun kehidupan sosial,” ujar Farah, sang pelatih, di sela kegiatan.
Dengan pendekatan storytelling, siswa tidak hanya belajar menyampaikan informasi, tetapi juga membangun koneksi emosional dengan audiens melalui cerita. Hal ini menjadikan pesan yang disampaikan lebih bermakna dan mudah diingat.
Salah satu peserta pelatihan, Humaira (16), Ketua OSIS SMA Al-Misbah, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
“Awalnya saya sering gugup kalau harus bicara di depan umum. Tapi hari ini saya jadi lebih percaya diri dan tahu cara menyusun cerita yang menarik,” ujarnya.
Kesan positif juga disampaikan oleh Dra. Sariya.,M.Pd , Waka Kurikulum SMA Al-Misbah. “Anak-anak terlihat sangat menikmati pelatihannya. Mereka dibimbing dengan pendekatan yang menyenangkan, dan hasilnya langsung terlihat dari keberanian mereka saat tampil,” ungkapnya.
Menurut Ibu Sariya, kegiatan ini sangat mendukung misi sekolah dalam membentuk siswa yang aktif, kreatif, dan komunikatif. Ia berharap ke depan, pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara rutin dan lebih banyak melibatkan siswa dari kelas lain.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin, tidak hanya untuk menyemangati siswa dalam kegiatan belajar, tapi juga agar memiliki kemandirian dan lebih terampil” jelasnya.
GEN-A untuk Generasi Unggul Aceh
Direktur Eksekutif GEN-A, Imam Maulana, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya GEN-A untuk mencetak generasi muda Aceh yang unggul secara intelektual, emosional, dan sosial.
“Kami percaya, setiap remaja punya potensi untuk menjadi agen perubahan. Salah satu cara membukakan potensi itu adalah melalui keterampilan komunikasi yang kuat,” tuturnya.
Imam menambahkan bahwa GEN-A akan terus memperluas cakupan pelatihan keterampilan hidup (life skills) seperti komunikasi, kepemimpinan, literasi kesehatan, dan kesiapsiagaan bencana kepada para pelajar di seluruh Aceh.
“Kami ingin menjadi katalisator generasi unggul Aceh, dan pelatihan seperti ini adalah salah satu bentuk nyata dari misi tersebut,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan pesan motivasi dari fasilitator agar peserta terus mengasah kemampuan bicara mereka dalam berbagai kesempatan.
Editor: Tim Redaksi
