MITRABERITA.NET | Kota Istanbul, jantung ekonomi dan budaya Turki, diguncang Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 6,2 pada Rabu 23 April 2025 siang waktu setempat.
Getaran kuat yang berlangsung selama 13 detik ini memicu kepanikan massal, bahkan membuat sejumlah warga nekat melompat dari balkon gedung demi menyelamatkan diri.
Salah satu insiden terekam di sebuah kawasan permukiman, ketika seorang warga dilaporkan terluka akibat melompat dari balkon karena panik saat guncangan terjadi. Laporan ini disampaikan oleh media lokal TGRT tak lama setelah gempa.
Menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), episentrum gempa berada di Laut Marmara, sekitar 40 kilometer barat daya Istanbul, tepatnya di lepas pantai Distrik Silivri, dengan kedalaman dangkal 10 kilometer.
Getaran terasa kuat di hampir seluruh bagian kota, bahkan hingga ke negara-negara tetangga seperti Bulgaria, Yunani, dan Romania, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Meski hingga kini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan besar atau korban jiwa, pihak berwenang terus memantau situasi dan menyelidiki kemungkinan dampak lanjutan.
Pemerintah juga masih mengonfirmasi apakah terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak, menurut laporan yang dikutip Tribunnews.com.
Sebagai kota bersejarah yang dahulu dikenal dengan nama Konstantinopel, Istanbul memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa karena letaknya di atas jalur patahan aktif.
Kejadian ini kembali mengingatkan publik pada tragedi kelam gempa dahsyat yang melanda Turki selatan pada Februari 2023 lalu, ketika lebih dari 53.000 orang tewas dan ratusan ribu bangunan hancur.
Hingga saat ini, situasi di Istanbul masih dalam pemantauan ketat. Pihak berwenang mengimbau warga tetap tenang namun waspada, dan menghindari bangunan yang mengalami retakan atau kerusakan.
Fasilitas umum, termasuk tempat ibadah dan gedung olahraga, telah dibuka sebagai tempat penampungan darurat.
Editor: Redaksi