MITRABERITA.NET | Kisah cinta lintas negara kembali hadir dari Tanah Rencong. Seorang gadis asal Gampong Leu-Ue, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, resmi dipersunting pemuda asal Turki.
Prosesi pernikahan antara keduanya berlangsung penuh khidmat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, pada Senin 8 September 2025 lalu.
Adalah Sefa Ozkaynak, pemuda kelahiran Antaiya, Turki, 1 Desember 1993, yang mempersunting Natasya Maulana, S.Pd, putri pasangan Muhammad dan Mursyidah dari Dusun Mata-Ie, Gampong Leu-Ue.
Sefa merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, putra Aderu Ozkaynak yang berdomisili di negara Ottoman Turki. Sementara Natasya, anak kedua dari empat bersaudara, dikenal sebagai sosok pendidik yang santun dan berprestasi di lingkungannya.
Prosesi akad nikah di Masjid Raya Baiturrahman berlangsung sakral dengan nuansa penuh haru. Kedua keluarga, sahabat, dan kerabat hadir menyaksikan momen bersejarah yang bukan hanya menyatukan dua insan, melainkan juga dua keluarga dari benua yang berbeda.
“Walau pasangan saya berbeda negara, cinta itu perlu dijaga dan dipupuk. Lahan terbaik untuk menjaga dan memupuknya adalah pernikahan. Pernikahan ini bukan hanya menyatukan kami berdua, melainkan juga menyatukan dua keluarga yang terpisah antar benua,” ungkap Natasya.
Sementara itu, Sefa dalam pernyataan singkatnya dengan bahasa Turki menuturkan rasa bahagianya bisa menikah di Aceh.
“Kebahagiaan tertinggi dalam hidup ini adalah kebahagiaan pernikahan. Tidak ada pernikahan yang paling bahagia tanpa pengorbanan yang tiada henti. Dan hari ini, saya menginjakkan kaki di Aceh, Bumi Serambi Mekkah,” ujarnya.
Resepsi pernikahan berlangsung meriah dengan nuansa kekeluargaan. Uniknya, beberapa tamu undangan juga ikut berfoto sambil mengibarkan bendera Turki, sebagai simbol persaudaraan antar bangsa.
Acara tersebut turut dihadiri keluarga besar dari Gampong Bitai, Banda Aceh, yang masih memiliki garis keturunan dengan Turki melalui H. Muharram Idris (Syeh Muharram), yang saat ini menjabat Bupati Aceh Besar.
Setelah prosesi resepsi di Aceh, pasangan ini berencana akan terbang ke Turki untuk memulai kehidupan rumah tangga di tanah kelahiran Sefa.
Kisah cinta Natasya dan Sefa menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi informasi mampu menembus batas ruang, waktu, bahkan negara. Di tengah perbedaan budaya, bahasa, dan jarak, keduanya membuktikan bahwa cinta sejati dapat menyatukan dua hati.
Editor: Redaksi
