MITRABERITA.NET | Delapan finalis Duta Wisata Aceh Besar 2025 atau yang dikenal sebagai Agam Inong Aceh Besar menjalani Pelatihan Konten Kreator dalam rangkaian kegiatan pra karantina di NutriHub Aceh, Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Pelatihan ini menjadi momen penting untuk membekali para finalis dengan keterampilan komunikasi visual di era digital, sekaligus memperluas kapasitas mereka dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah secara kreatif dan efektif.
Ketua Ikatan Duta Wisata Aceh Besar, Muhammad Wandi Hasballah, menegaskan pentingnya kompetensi digital bagi para duta wisata di era saat ini yang serba digital.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mencetak Duta Wisata Aceh Besar yang tidak hanya berpenampilan baik dan berwawasan luas, tetapi juga cakap dalam mempromosikan potensi daerahnya dengan cara yang kreatif dan kekinian. Mereka harus mampu menjadi komunikator visual yang inspiratif,” ujar Wandi, Senin 16 Juni 2025.
Untuk mendukung hal tersebut, panitia menghadirkan T. Muhammad Hijria, seorang filmmaker sekaligus content creator profesional yang telah banyak menghasilkan karya kreatif di ranah digital.
Dalam pemaparannya, Hijria memberikan pembekalan tentang dasar-dasar pembuatan video, mulai dari definisi hingga lima elemen penting dalam menciptakan video yang menarik dan bermakna. Ia menekankan pentingnya pemahaman emosi dalam menyampaikan pesan melalui visual.
“Sebuah video yang baik tidak harus dibuat dengan peralatan mahal. Yang paling penting adalah bagaimana kita membangun cerita, mengelola emosi, dan mengambil sudut pandang yang tepat. Dengan pendekatan yang benar, suasana sederhana pun bisa menjadi sangat bermakna,” ungkap T. Muhammad Hijria.
Materi pelatihan tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga praktis. Para finalis diajarkan bagaimana menyusun narasi visual dari suasana keseharian, teknik storytelling, pengambilan gambar dari berbagai sudut untuk memperkuat pesan, hingga memahami jenis-jenis emotion agar lebih mampu menjiwai karakter yang dibawakan dalam video.
Kegiatan pra karantina ini menjadi salah satu tahap penting sebelum menuju puncak pemilihan Duta Wisata Aceh Besar 2025.
Dengan pelatihan ini, para finalis diharapkan menjadi duta muda yang tidak hanya mencintai budayanya, tetapi juga mampu menyampaikan kekayaan daerah dengan cara yang menginspirasi melalui platform digital.
Editor: Redaksi
