MITRABERITA.NET | Meski mesin ATM telah terpasang dan seluruh fasilitas pendukung telah siap, masyarakat Pulo Aceh hingga kini belum dapat menikmati layanan keuangan dasar seperti penarikan dan penyetoran uang.
Menurut Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Kota Jantho, Afzal Ilmi, penyebab utamanya karena belum ada perusahaan asuransi yang bersedia meng-cover pengantaran uang tunai ke lokasi mesin. Ia pun menjelaskan kendala utama yang menghambat pengoperasian mesin ATM di wilayah kepulauan tersebut.
“Kendala sementara ini kenapa belum berfungsi ATM di Pulo Aceh, dikarenakan belum adanya pihak asuransi yang meng-cover untuk membawa fisik pengisian di mesin ATM, bang,” ujar Afzal, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 7 Mei 2025.
Menurutnya, secara fasilitas, semua sudah disiapkan, dari sewa tempat di kawasan BPKS, pembangunan fisik rumah ATM, mesin ATM hingga genset untuk pasokan listrik mandiri. Namun, tantangan terbesar muncul saat hendak melakukan pengisian kas fisik ke dalam mesin.
“Mesin sudah siap semua, tinggal pengisian uangnya saja bang, dikarena kita tidak bisa membawa fisik uang bilamana tidak ada pihak asuransi yang meng-cover,” ungkapnya.
Afzal menegaskan bahwa meskipun secara analisis bisnis penempatan ATM di Pulo Aceh tidak menguntungkan, Bank Aceh tetap berkomitmen dari sisi sosial demi pelayanan kepada masyarakat.
“Memang tujuan kami untuk melayani saudara-saudara di sana bang, meskipun dari sisi analisa bisnis tidak masuk, namun demikian tetap kita tempatkan mesin di sana,” katanya.
Ia pun menjelaskan risiko besar yang dihadapi dalam proses pengiriman uang tanpa perlindungan asuransi. “Kalau tidak ada pihak asuransi yang bersedia meng-cover pengantaran fisik uang mesin ATM, tidak mungkin bang,” kata Afzal.
“Misal kita bawa uang 1 miliar, tiba-tiba ada kejadian yang tidak diinginkan seperti perampokan, kapal tenggelam, atau lainnya, siapa yang akan menanggung uang kehilangan tersebut bang,” katanya, dengan nada prihatin.
“Pada prinsipnya, nawaitu kami sangat ingin membantu dalam melayani saudara-saudara kita yang berada di Pulo Aceh bang. Tidak mungkin tidak kita operasionalkan, sedangkan biaya untuk investasi sewa tempat, pembangunan fisik rumah ATM dan juga mesin ATM berikut mesin genset sudah ready semua,” tutupnya penuh harap.
Bank Aceh saat ini terus mengupayakan agar ada pihak asuransi yang bersedia menanggung risiko, agar masyarakat Pulo Aceh dapat segera menikmati layanan keuangan seperti masyarakat lainnya di Aceh.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi