MITRABERITA.NET | Duta Pemuda Indonesia 2025 asal Aceh, Shabrina Masturah, melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan bertema “Optimalisasi Pemberian ASI dan MPASI Bergizi” di Posyandu Banjar Apuh, Walitan Banjar Apuh, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Sabtu 11 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerjanya dalam kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 Kemenpora RI. Sekitar 40 peserta, terdiri atas ibu, ayah, dan keluarga dengan bayi serta anak di bawah dua tahun, hadir dalam kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, Shabrina mengajak masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan strategi pemberian MPASI bergizi sebagai upaya pencegahan stunting pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Edukasi untuk Generasi Sehat
Dalam sesi interaktif bersama para peserta, Shabrina menjelaskan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama memberikan manfaat penting bagi tumbuh kembang bayi. Setelah bayi berusia enam bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) perlu dilakukan secara bertahap dan bergizi seimbang.
“ASI adalah nutrisi terbaik yang tidak bisa tergantikan. Namun setelah enam bulan, anak membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lain melalui MPASI yang tepat dan berkualitas,” ujar Shabrina yang juga seorang Dokter Umum Alumni FK Universitas Syiah Kuala.
Ia juga memperkenalkan konsep MPASI 4 dan 5 bintang, yaitu prinsip penyusunan makanan pendamping yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah. Melalui pendekatan ini, keluarga diharapkan mampu menyediakan makanan bergizi seimbang dari bahan pangan lokal yang mudah dijangkau.
Selain itu, Shabrina menekankan pentingnya peran ayah dan anggota keluarga lain dalam mendukung ibu selama masa menyusui dan pemberian MPASI. “Keberhasilan pemberian ASI dan MPASI bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi seluruh keluarga. Dukungan ayah dan lingkungan sekitar akan membuat ibu lebih kuat dan percaya diri,” imbuhnya.
Editor: Redaksi