Duka di Tengah Euforia, Aceh Kehilangan Dua Ulama Besar

  • Bagikan
Mantan Aktivis Referendum 99, Darnisaf Husnur alias Bang Saf. Foto: Dok. Pribadi

MITRABERITA.NET | Rakyat Aceh baru saja bersukacita menyambut pemimpin baru, Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf-Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh), yang dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di Gedung DPR Aceh pada Rabu 12 Februari 2025.

Namun, kegembiraan itu berubah menjadi duka mendalam setelah dua ulama besar Aceh, Abu Kuta Krueng dan Aba H Asnawi Bin Tgk Ramli, berpulang ke rahmatullah pada Kamis, 13 Februari 2025.

Kabar wafatnya dua ulama kharismatik ini mengguncang perasaan masyarakat Aceh. Abu Kuta Krueng, ulama tasawuf yang mendirikan Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng sejak 1964, meninggal dunia di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, sekitar pukul 04.30 WIB.

Sementara itu, Aba H Asnawi, pimpinan Dayah Budi Lamno di Aceh Jaya, menghembuskan napas terakhirnya di rumah duka pada usia 80 tahun, sekitar pukul 10.00 WIB.

Mantan aktivis Referendum Aceh 1999, Darnisaf Husnur alias Bang Saf, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya kedua ulama ini.

“Dua sosok tersebut merupakan ulama karismatik Aceh yang sangat dicintai. Namun kini kita kehilangan penerang di dalam kegelapan. Semoga Allah menempatkan mereka di surga,” ujarnya, Jumat 14 Februari 2025.

Bang Saf mengajak masyarakat untuk terus mendoakan kedua ulama tersebut dan berharap kepemimpinan Mualem-Dek Fadh tetap menjalin hubungan erat dengan para ulama sepuh lainnya.

Bang Saf menekankan bahwa ulama adalah bagian penting dalam menjaga stabilitas moral dan spiritual di Aceh, yang perannya sudah terbukti sejak dulu.

“Mungkin sulit mencari pengganti para ulama yang telah tiada, tapi kita juga harus tetap kuat. Bisa jadi ada ulama lain yang selama ini jarang dibicarakan, mereka tetap menjadi penunjuk jalan kebenaran yang harus kita jaga dan selalu kita cintai sebelum kehilangan,” katanya.

Ia juga berharap Gubernur Aceh yang baru dilantik tetap bermusyawarah dengan ulama dalam setiap kebijakan besar, terutama dalam penerapan syariat Islam.

“Apalagi, Mualem berkeinginan besar mengembalikan kejayaan Aceh dengan penerapan syariat Islam. Kita berharap para pemimpin Aceh selalu mengajak dan memberikan peran kepada ulama untuk memberikan masukan demi kebaikan Aceh,” tambahnya.

Di tengah duka ini, Bang Saf juga menyampaikan selamat kepada Mualem-Dek Fadh atas pelantikan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.

Dalam kesempatan yang sama, Bang Saf turut mengucapkan selamat kepada Syech Muharram dan Syukri yang resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar.

“Semoga Allah memberikan kemudahan jalan untuk membangun kembali Aceh yang sudah sangat porak-poranda dalam lima tahun terakhir termasuk tentang kemiskinan,” pungkasnya.

Kepergian Abu Kuta Krueng dan Aba H Asnawi menjadi kehilangan besar bagi Aceh. Namun, ajaran dan nilai-nilai yang mereka wariskan diharapkan akan terus hidup di hati santri dan masyarakat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *