MITRABERITA.NET | Pemerintah Aceh mengeluarkan peringatan serius terkait dugaan praktik penjarahan kendaraan milik warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang. Dugaan tersebut mencuat setelah beredarnya informasi di media sosial dan laporan masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan indikasi penjarahan terutama menyasar unit kendaraan korban banjir yang ditinggalkan di lokasi terdampak. Kondisi pascabencana yang belum sepenuhnya pulih dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan.
“Informasi dugaan penjarahan ini kami terima dari laporan masyarakat dan juga yang beredar di media sosial. Hal ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak,” kata Muhammad dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu 20 Desember 2025.
Pemerintah Aceh mengimbau para pemilik kendaraan yang terdampak banjir, khususnya yang unitnya masih berada di lokasi bekas genangan, agar segera melakukan langkah pengamanan.
Jika belum memungkinkan untuk memindahkan kendaraan, pemilik diminta setidaknya berkoordinasi dan memberitahukan keberadaan kendaraan kepada masyarakat setempat sebagai upaya pencegahan.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan pemeriksaan terhadap setiap angkutan yang membawa kendaraan bekas dampak banjir. Pemeriksaan tersebut dinilai penting untuk memastikan keabsahan kepemilikan, terutama jika kendaraan hendak dibawa keluar wilayah Aceh.
“Kami berharap aparat dapat mengantisipasi dan memeriksa setiap pengangkutan kendaraan bekas banjir, agar tidak terjadi pemindahan unit yang bukan milik pemilik sah,” ujarnya.
Pemerintah Aceh juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan lingkungan. Warga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang mengarah pada praktik penjarahan.
Langkah kewaspadaan bersama dinilai krusial untuk melindungi hak-hak korban bencana yang saat ini masih berupaya bangkit dari dampak banjir, sekaligus menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah terdampak.
Editor: Redaksi













