MITRABERITA.NET | Insiden ditemukannya belatung dalam menu makanan santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Aceh Selatan memantik keprihatinan mendalam bagi masyarakat.
Menanggapi hal itu, Bupati Aceh Selatan H. Mirwan MS angkat bicara dan menegaskan bahwa persoalan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat.
Dalam keterangannya, Ahad 14 September 2025, H. Mirwan MS menyampaikan apresiasi atas masukan dari DPRK Aceh Selatan dan masyarakat yang peduli dengan kualitas pelayanan di lembaga pendidikan Islami.
“Ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah agar terus berbenah. Kami sudah meminta dinas terkait melakukan kajian menyeluruh untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Menurut Bupati, kasus ini harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, mulai dari aspek anggaran, fasilitas, tenaga pendidik, hingga infrastruktur pendukung di MUQ.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan rutin dari instansi terkait agar standar kebersihan dan kesehatan bagi santri selalu terjaga dengan baik.
“Santri-santri kita layak mendapatkan layanan yang sehat, bersih, dan bermartabat. Pendidikan Al-Qur’an bukan sekadar program pemerintah, tetapi amanah moral yang wajib kita jaga bersama,” tegasnya.
Pemkab Aceh Selatan berkomitmen memastikan setiap langkah perbaikam akan menghadirkan kenyamanan bagi para santri. Ia juga mengapresiasi kepedulian masyarakat yang sangat besar terhadap MUQ, sebagai dukungan untuk perbaikan.
“Mudah-mudahan perhatian luar biasa dari semua pihak ini menjadi energi positif bagi pemerintah untuk terus memajukan MUQ. Mari kita jadikan insiden ini bukan sebagai aib, tetapi momentum perubahan untuk pendidikan Islami yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor: Tim Redaksi
