MITRABERITA.NET | Dinas Pendidikan Aceh resmi mengaktifkan Posko Tanggap Darurat untuk mempercepat pendataan kerusakan sekolah akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah Sumatera dalam beberapa hari terakhir. Puluhan SMA, SMK, dan SLB dilaporkan terdampak dengan tingkat kerusakan bervariasi, dari ringan hingga berat.
Pengaktifan posko tersebut ditegaskan dalam rapat internal yang digelar di ruang kerja Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP., pada Jumat 28 November 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh menekankan bahwa setiap laporan dari daerah wajib disertai dokumentasi foto dan video untuk memastikan akurasi dan mempercepat langkah penanganan.
“Semua perangkat daerah harus bergerak cepat. Minimal dua orang turun langsung mengumpulkan dokumentasi lapangan. Ini tugas penting agar penanganan bencana berjalan terarah,” tegasnya.
Wilayah yang mengalami dampak signifikan meliputi: Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Jaya, Meulaboh, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam.
Murthalamuddin menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan dengan cabang dinas dan satuan pendidikan agar data kerusakan terlapor secara lengkap dan akurat. Informasi detail menjadi dasar penentuan prioritas bantuan dan pengerahan tim khusus ke daerah terdampak.
Mulai hari ini, sejumlah pejabat Disdik Aceh beserta staf yang telah ditunjuk akan bergerak menuju wilayah terdampak untuk melakukan pendataan langsung, memastikan seluruh kebutuhan sekolah, hmulai dari fasilitas, sarpras, hingga hambatan belajar, tercatat secara menyeluruh.
Posko Tanggap Darurat Disdik Aceh yang beroperasi di ruang PPID dipimpin oleh Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., bersama Kasubbag HKU, Areta Satriawan, S.Ip., M.Si.
Posko ini bertugas menerima, mengumpulkan, memverifikasi laporan, dan memastikan kebutuhan mendesak sekolah, termasuk ruang kelas yang rusak, fasilitas tertimbun, atau terhambatnya proses pembelajaran, dapat segera ditindaklanjuti.
Dengan penguatan posko tersebut, Disdik Aceh berharap seluruh satuan pendidikan terdampak bencana hidrometeorologi dapat memperoleh penanganan cepat dan terkoordinasi.
Editor: Redaksi
