PEMERINTAHAN

Didampingi Kak Ana, Gubernur Aceh Muzakir Manaf Tutup Kegiatan KKN UGM di Pulo Aceh

×

Didampingi Kak Ana, Gubernur Aceh Muzakir Manaf Tutup Kegiatan KKN UGM di Pulo Aceh

Sebarkan artikel ini
Didampingi Kak Ana, Gubernur Aceh Muzakir Manaf Tutup Kegiatan KKN UGM di Pulo Aceh. Foto: Adpim Setda Aceh

MITRABERITA.NET | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf secara resmi menutup program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Pulo Aceh.

Penutupan ini digelar di Gampong Alue Riyeung, Kemukiman Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa 5 Agustus 2025, menandai berakhirnya masa pengabdian selama 50 hari puluhan mahasiswa UGM dengan berbagai jurusan jurusan keilmuan.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi istri tercinta yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Usman atau akrab disapa Kak Na.

Hadir juga Okt Sekda Aceh, M Nasir Syamaun, Ketua Forbes DPR/DPD RI asal Aceh TA Khalid, Bupati Aceh Besar Muharram Idris, serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

“Dulu saya sempat ingin datang ke sini, tapi batal. Hari ini baru bisa hadir dan melihat langsung keadaan di Pulau Nasi,” ujar Mualem dalam sambutannya.

Mualem menyinggung sejumlah persoalan mendasar yang masih dihadapi warga Pulau Nasi, seperti kondisi jalan, irigasi, dan akses komunikasi.

“Seperti yang disampaikan pak keuchik tadi, tentang kebutuhan jalan, irigasi, dan lain-lain. Inilah tugas kita semua, baik pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat. Apa yang disampaikan pak keuchik tadi sudah kita copy, pak keuchik,” katanya.

Mualem –sapaan akrab Muzakir Manaf– juga mengapresiasi pihak UGM dan para mahasiswa yang telah berbaur serta mengabdi dengan baik di tengah masyarakat kepulauan paling ujung barat Indonesia tersebut.

“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada tim KKN UGM, yang telah menebarkan ilmu dan nilai-nilai kebersamaan. Semoga semakin banyak kegiatan serupa yang dapat mendongkrak pembangunan pulau pulau, termasuk Pulau Breueh, pulau lainnya di Pulo Aceh,” tuturnya.

Plt Sekda Aceh, M Nasir Syamaun, yang juga Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Aceh, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Aceh dalam acara penutupan tersebut.

“Sebagai Ketua KAGAMA Aceh, saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang berkenan hadir. KKN ini sangat strategis karena menghadirkan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang kuliah di UGM untuk tinggal dan mengabdi di sini. Jadi ilmu yang mereka dapatkan di kampus dapat diterapkan langsung di masyarakat,” tutur Nasir.

Sementara itu, Azhari Abbas, Ketua Forum Keuchik se-Pulo Aceh, menyampaikan harapan besar kepada pemerintah untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar di kawasan tersebut.

“Kami sangat berharap adanya pembangunan waduk, perbaikan jalan, dermaga boat dari Pulo di Banda Aceh, dan juga sinyal telepon. Dari lima desa di Pulau Nasi, empat belum memiliki akses komunikasi yang layak,” ujar Keuchik Gampong Rabo itu.

Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, Mualem dan Kak Na juga menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis kepada para keuchik di Pulau Nasi.

Bantuan yang disalurkan berasal dari berbagai instansi, seperti Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh yang memberikan peralatan olahraga, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyalurkan 1.000 bibit mangrove guna mendukung pelestarian lingkungan pesisir.

Sementara itu, Dinas Sosial Aceh turut menyerahkan bantuan sandang dan kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat, berupa mukena, jilbab, kain sarung, selimut, handuk, dan paket family kit, masing-masing sebanyak 100 buah.

Adapun Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh turut memberikan 100 pelampung (life jacket) untuk nelayan dan dinas pertanian 1.000 bibit pinang.

Editor: Redaksi

Media Online