MITRABERITA.NET | Malam penuh apresiasi mewarnai peringatan lima tahun perjalanan media The Aceh Post, pada Sabtu malam 26 Juli 2025. Acara tersebut diselenggarakan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.
Dalam acara puncak Penganugerahan Award 5 Tahun The Aceh Post itu, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris (Syeh Muharram) menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemerintah Inspiratif.
Penghargaan diberikan sebagai bentuk pengakuan atas peran dan kontribusi Syeh Muharram, dalam memelopori kerja sosial dan kemanusiaan yang berdampak nyata di tengah masyarakat Aceh Besar.
Didampingi Ketua TP-PKK Aceh Besar, Rita Mayasari, Syeh Muharram menyampaikan terima kasih atas penghargaan dari insan media dan berharap sinergi antara pemerintah dan pers terus terjalin kuat untuk mengawal jalannya pembangunan.
“Kami ucapkan terima kasih atas penghargaan ini, semua pencapaian ini juga berkat dukungan insan pers. Maka untuk itu kami mohon agar terus mengawal kerja-kerja kita di pemerintahan,” ungkapnya.
Anugerah penghargaan dari The Aceh Post ini tak hanya diberikan kepada Bupati Aceh Besar. Lebih dari 100 tokoh publik dari berbagai latar belakang juga menerima penghargaan pada malam tersebut.
Mereka terdiri dari Gubernur Aceh, unsur Forkopimda, Bupati dan Wali Kota, Anggota DPRK, hingga para tokoh inspiratif lainnya dari berbagai wilayah di Aceh.
Pemimpin Redaksi Theacehpost.com, Nasir Nurdin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran para tokoh yang menerima penghargaan, serta menyambut hangat momen apresiasi ini sebagai refleksi perjalanan lima tahun media yang ia pimpin.
“Ada 100 lebih penerima penghargaan dan award yang hadir pada malam puncak di Hermes Palace Hotel Banda Aceh. Kegiatan ini juga bisa disaksikan melalui live streaming Youtube Channel The Aceh Post TV,” kata Nasir Nurdin.
Tak sekadar seremoni, rangkaian peringatan lima tahun The Aceh Post juga diisi dengan beragam kegiatan untuk kalangan internal maupun eksternal. Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi media terhadap ruang publik yang sehat dan apresiatif di tengah masyarakat Aceh.
Editor: Redaksi
