MITRABERITA.NET | Semangat cinta tanah kelahiran begitu nyata pada diri Ahmad Saad Muayyad, putra asal Montasik, Kabupaten Aceh Besar, yang pulang kampung demi membela daerah kelahirannya.
Ia rela terbang dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tempatnya bekerja, untuk bergabung bersama Kafilah Aceh Besar pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXVII tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya.
Pada MTQ Aceh 2025 ini, Ahmad Saad berkompetisi di Cabang Tafsir Bahasa Inggris dan berhasil melaju hingga babak final, membawa harum nama Aceh Besar di kancah provinsi.
“Saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membela tanah kelahiran saya, Aceh Besar, karena di sanalah saya dibesarkan dan belajar mencintai Al-Qur’an,” ungkap Ahmad Saad kepada MITRABERITA.NET, Jumat 7 November 2025, di arena lomba cabang Tafsir Bahasa Inggris.
Meski kini bekerja sebagai pegawai PLN di bagian Pengadaan UP3 Bulukumba, Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, Ahmad tak pernah jauh dari dunia tilawah dan tafsir Al-Qur’an.
Ia dikenal sebagai qari muda berprestasi nasional dengan sederet penghargaan sejak remaja. Berikut deretan prestasi Ahmad Saad Muayyad:
- Juara 3 Tahfiz 10 Juz MTQ Provinsi Aceh, Subulussalam (2013)
- Perwakilan Aceh di MTQ Nasional XXV, Batam (2014)
- Juara 2 Tahfiz 20 Juz MTQ Provinsi Aceh, Nagan Raya (2015)
- Peserta STQ Nasional, Cabang Tafsir Bahasa Arab, Tarakan (2017)
- Juara 2 Tafsir Bahasa Arab MTQ Provinsi Aceh, Aceh Timur (2017)
- Juara 1 MHQ 30 Juz Festival Qurani UIN Sunan Ampel, Surabaya (2018)
- Juara 1 Tafsir Bahasa Indonesia Olimpiade Pecinta Quran Aceh (2018)
- Juara 1 MHQ 30 Juz Nasional Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Madura (2019)
- Juara 3 MHQ 30 Juz MTQ Mahasiswa Nasional di Unsyiah, Banda Aceh (2019)
- Juara 2 Tafsir Bahasa Inggris MTQ Provinsi Aceh, Simeulue (2023)
Dengan segudang prestasi tersebut, Ahmad menjadi sosok inspiratif bagi generasi muda Aceh yang ingin berkiprah di bidang seni baca dan tafsir Al-Qur’an, tanpa meninggalkan tanggung jawab profesionalnya di dunia kerja.

Aqmarina Assarah, Duta Aceh Besar di Cabang Tafsir Bahasa Inggris Putri
Tidak hanya Ahmad, Aceh Besar juga mengirimkan wakil putri terbaiknya, Aqmarina Assarah, yang turut melaju ke babak final cabang Tafsir Bahasa Inggris Putri.
Aqmarina merupakan alumni UIN Ar-Raniry Banda Aceh dari Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris dan kini berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Pagar Air.
Putri dari Ibu Sufrida dan almarhum M. Isa ini juga telah menorehkan prestasi gemilang, di antaranya Juara 2 Tafsir Bahasa Indonesia MTQ Aceh di Simeulue tahun 2023.
Kehadiran dua duta muda Aceh Besar ini menjadi bukti bahwa semangat generasi Qur’ani tak pernah padam. Mereka bukan hanya tampil sebagai peserta lomba, tetapi juga duta dakwah dan inspirasi bagi anak muda Aceh untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an di mana pun berada.
Kisah Ahmad Saad Muayyad adalah kisah tentang loyalitas dan kecintaan yang tulus terhadap tanah kelahiran. Ia meninggalkan rutinitas kerja di perantauan demi satu tujuan: mengharumkan nama Aceh Besar melalui lantunan dan tafsir ayat-ayat suci.
“Apapun hasilnya, yang penting saya sudah berjuang membawa nama daerah asal. Semoga ini menjadi amal dan inspirasi bagi generasi berikutnya,” tutupnya dengan senyum hangat.
Editor: Redaksi













