PEMERINTAHAN

Dekranasda Aceh Besar Disulap Jadi Pusat Ekonomi Kreatif dan Wisata Budaya

×

Dekranasda Aceh Besar Disulap Jadi Pusat Ekonomi Kreatif dan Wisata Budaya

Sebarkan artikel ini
Dekranasda Aceh Besar Disulap Jadi Pusat Ekonomi Kreatif dan Wisata Budaya. Foto: MC Aceh Besar

MITRABERITA.NET | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) mulai menyiapkan langkah besar untuk menghidupkan kembali peran lembaga tersebut sebagai motor pemberdayaan perajin lokal sekaligus pusat promosi produk unggulan daerah.

Hal ini mencuat dalam rapat pembahasan program kerja bertema “Pengembangan Lokasi Wisata Sejarah, Budaya, Syariat Terpadu” yang berlangsung di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Selasa 16 September 2025.

Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Drs. Sulaimi, menegaskan bahwa kondisi Dekranasda saat ini masih jauh dari optimal. Dari 15 tenaga kerja yang seharusnya ada, kini hanya tersisa 7 orang. Padahal, menurutnya, anggaran masih tersedia untuk jumlah penuh.

“Kami ingin Dekranasda benar-benar hidup dan bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, Dekranasda akan menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif, mal souvenir, hingga lokasi festival dan pameran yang lebih terstruktur,” ujarnya.

Budayawan Aceh Besar, Abu Lis, menyebut Gedung Dekranasda sangat strategis karena berada di jalur menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Menurutnya, potensi ini bisa melahirkan geliat ekonomi baru bila dikelola secara optimal.

“Dekranasda jangan hanya berfokus pada kerajinan benda semata. Kita punya seni pertunjukan, tradisi lisan, dan kuliner khas. Jika semua ini hadir di sini, tentu akan lebih menarik bagi wisatawan,” jelasnya.

Rencana pengembangan fasilitas pun telah disusun bertahap. Tahun 2026 ditargetkan hadir booth kuliner drive thru, coffee shop, restoran, pusat jajanan UMKM, dan area bermain anak.

Tahun 2027 akan dibangun pusat souvenir, ikon Rumoeh Aceh, dan panggung seni budaya. Tahun 2028 direncanakan berdiri museum kerajinan sejarah-budaya, dan pada 2029 dilakukan penyempurnaan manajemen agar Dekranasda benar-benar menjadi pusat ekonomi kreatif terpadu.

Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris (Syeh Muharram), yang hadir dalam rapat, menegaskan dukungan penuh atas rencana tersebut. Menurutnya, Dekranasda harus menjadi wajah depan Aceh Besar sebagai gerbang masuk Provinsi Aceh bahkan Asia Tenggara.

“Gedung ini harus dipoles ulang. Jangan hanya indah di malam hari, tapi muram di siang hari. Dekranasda harus punya wajah baru yang membanggakan,” tegasnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya penataan ulang kepengurusan, transparansi anggaran, serta penambahan tenaga kerja. Ia bahkan mengusulkan pemasangan papan nama dan lampu hias agar Gedung Dekranasda lebih menarik perhatian publik.

Usai rapat, Bupati bersama Ketua Dekranasda Aceh Besar, Hj. Rita Mayasari, meninjau showroom souvenir sekaligus berdialog dengan pengurus terkait pengembangan display produk.

Dengan langkah strategis ini, Dekranasda Aceh Besar diharapkan tidak hanya menjadi pusat kerajinan, tetapi juga destinasi wisata budaya yang mampu menggerakkan ekonomi lokal sekaligus memperkuat identitas Aceh Besar di tingkat nasional dan internasional.

Editor: Redaksi

Media Online