MITRABERITA.NET | Suasana di dalam Gedung Pidie Convention Centre (PCC) pada Rabu malam 13 November 2024 sangat meriah ketika para pendukung dari masing-masing pasangan calon bupati-wakil bupati Pidie hadir langsung di lokasi debat untuk menyaksikan calon yang mereka dukung.
Acara debat calon bupati-wakil bupati Pidie yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie ini sangat menarik. Terbukti, acara yang dihadiri ratusan pendukung pasangan calon berlangsung meriah, aman dan tertib.
Dengan penuh antusias, masyarakat dan para pendukung dari masing-masing pasangan calon bupati-wakil bupati Pidie menyaksikan langsung para calon pemimpin yang mereka dukung saat memaparkan visi-misi dan program kerjanya.
Debat ini juga dihadiri langsung oleh lima panelis terbaik, terdiri dari kalangan akademisi Universitas Syiah Kuala, dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, serta seorang pemerhati di bidang sosial dan budaya.
Para panelis tersebut yaitu, Dr. Amri SE, M.Si, Dr. Muhammad Insa Ansari, SH, MH, serta Dr. Nazaruddin Alibasyah M.Ed, Muhammad Syuib, MH, dan Hidayat S. S.Fil.I.
Para panelis itu, selain memberikan berbagai pertanyaan bermutu dalam debat calon bupati-wakil bupati Pidie, juga bertugas dalam merumuskan acara debat tersebut, sehingga acara debat berlangsung dengan sangat baik dan meriah.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para panelis juga bersinggungan langsung dengan kondisi Aceh saat ini khususnya di Pidie, sehingga para calon berkesempatan menyampaikan strategi dan langkah-langkah yang akan diambil jika nanti terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Pidie.
Debat yang dipandu oleh moderator ternama, Dosi Elfian dan Tika Darmawan, ini berlangsung dengan format yang dinamis. Acara debat itu disiarkan langsung melalui AcehTV serta kanal YouTube KIP Pidie.
Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Pidie untuk menyaksikan debat secara langsung dan menilai lebih jauh bagaimana kemampuan para calon pemimpin daerah yang mereka harapkan.
Adapun empat pasangan calon bupati-wakil bupati yang berkompetisi yaitu; Amiruddin-Anwar (nomor urut 1), Sarjani Abdullah-Alzaizi (nomor urut 2), Jamaluddin-Sayuti (nomor urut 3), dan Zakaria-Imran (nomor urut 4).
Dipandu oleh moderator yang profesional, masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk menjelaskan program kerja mereka serta solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi Kabupaten Pidie selama ini.
Adapun tema yang dibahas dalam debat tersebut meliputi; Penerapan syariat Islam, Keistimewaan dan Kekhususan Aceh, Koneksitas Pelayanan Publik, Pembangunan Berkelanjutan.
Kemudian, Pertumbuhan ekonomi dan investasi, pendidikan, sains dan teknologi, peningkatan SDM, hingga masalah pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Meski hanya digelar hanya satu kali, debat ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Pidie untuk mengenal lebih dalam para calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Pidie pada 27 November 2024 mendatang.
Sebelumnya, Ketua Divisi Sosialisasi KIP Pidie, Edi Kurniawan, menjelaskan bahwa kebijakan penyelenggaraan debat hanya satu kali diambil karena keterbatasan anggaran.
“Debat ini merupakan kesempatan penting bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat para calon bupati yang akan memimpin daerah ini ke depan. Alhamdulillah walaupun hanya sekali tapi kita melihat masyarakat sangat puas dengan pelaksanaan debat tadi malam,” ujar Edi, Kamis 14 November 2024.
Dengan suksesnya acara ini, KIP Pidie berharap dapat memperkuat partisipasi publik dalam proses demokrasi dan memberi wawasan lebih luas kepada pemilih mengenai calon pemimpin mereka.
“Kami berharap dengan adanya debat ini, masyarakat Pidie semakin bijak dalam menentukan pilihannya pada hari pemilihan nanti. Sehingga ke depan akan lahir sosok pemimpin yang mampu membawa Kabupaten Pidie menjadi daerah yang maju,” tutup Edi.