MITRABERITA.NET | Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di beberapa negara Asia seperti Singapura dan Hong Kong, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menegaskan bahwa belum ada kebijakan pembatasan perjalanan ke luar negeri.
Meskipun demikian, Pemerintah Indonesia kini tetap meningkatkan kewaspadaan nasional dengan memperketat pengawasan di seluruh pintu masuk internasional.
Pemantauan dilakukan melalui sistem SatuSehat Health Pass (SSHP) yang kini diaktifkan secara ketat di bandara dan pelabuhan. Sistem ini menjadi salah satu langkah deteksi dini terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari luar negeri.
“Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan apabila tidak mendesak atau dalam kondisi kurang sehat,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman.
Masyarakat juga diimbau kembali disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dasar, seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat mengalami gejala batuk atau pilek, serta segera melakukan pemeriksaan kesehatan apabila menunjukkan gejala gangguan pernapasan.
Selain itu, vaksinasi booster Covid-19 tetap menjadi salah satu upaya yang disarankan pemerintah untuk memperkuat perlindungan diri, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid, dan mereka yang belum mendapatkan dosis tambahan.
“Masyarakat tidak perlu panik, namun kewaspadaan tetap penting. Kami pastikan langkah-langkah deteksi dini, pelaporan, dan kesiapsiagaan terus dijalankan untuk menjaga situasi nasional tetap aman,” tambah Aji.
Sebelumnya diberitakan, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Singapura dengan lebih dari 14 ribu kasus dalam sepekan, sementara Hong Kong mencatat kematian terutama pada kelompok anak dan lansia.
Namun, kondisi di Indonesia saat ini dinilai masih aman, dan pemerintah terus memantau perkembangan secara intensif.
Pemerintah juga mengingatkan masyarakat tetap bijak dalam bepergian ke luar negeri dan terus menjaga kesehatan diri serta keluarga di tengah potensi gelombang baru Covid-19.
Berdasarkan data resmi, Singapura melaporkan 14.200 kasus Covid-19 selama sepekan sejak 27 April hingga 3 Mei 2025. Varian yang mendominasi adalah LF.7 dan NB.1.8.
Di Hong Kong, peningkatan kasus terutama menyerang kelompok anak-anak yang belum menerima vaksinasi. Hingga 15 Mei 2025, tercatat 30 kematian akibat Covid-19, dengan pasien parah mayoritas berasal dari kalangan lansia.
Sementara itu, Thailand mencatat lonjakan signifikan sebanyak 33.030 kasus dalam sepekan terakhir, dengan 6.000 kasus di antaranya terjadi di Bangkok.
Editor: Redaksi
