Bustamam Juned, Sosok Petani Mandiri Glee Madat Bung Simek Aceh Besar

Bustamam Juned, Sosok Petani Mandiri Glee Madat Bung Simek Aceh Besar. Foto: Dok. MB

MITRABERITA.NET | Inilah sosok Bustamam Juned, pria 46 tahun yang sering disapa Dan Bus. Ia sangat dikenal oleh berbagai kalangan di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.

Pria yang pernah menyandang sebagai Komandan Operasi dalam struktur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kala itu, kini menekuni profesi baru sebagai petani di tempat kelahirannya, mengisi masa masa damai pasca perjanjian damai MoU Helsinki.

Kawasan Glee Madat Gampong Bung Simek Kemukiman Glee Yeung Kecamatan Kuta Cotglie Aceh Besar, merupakan kawasan perbukitan yang terhampar luas tergolong lahan marginal, kini bagaikan tersulap.

Lahan yang dulu kering kerontang, namun dengan sentuhan tangan dingin Dan Bus. Lahan tandus ratusan hektar tersebut, kini telah menjanjikan secercah harapan untuk menyambung hidup bagi warga petani setempat.

Tidak berlebihan, bila sosok pejuang masa konflik, kini telah beralih profesi menjadi seorang petani yang mandiri. Melalui tangannya akan memberikan cahaya kehidupan bagi warga Bung Simek yang bergabung dalam kelompok tani pada usaha pertanian yang sedang digarapnya.

Tidak terlalu sulit menuju lokasi hamparan pertanian yang dikelola Dan Bus. Perjalanan menyusuri jalan perbukitan yang sudah mulus sepanjang 30 km, walaupun belum beraspal, atas inisiatif dan kerja keras Dan Bus.

Ia bersama dengan anggota kelompoknya membersihkan kawasan tersebut, yang kini dapat dilalui kendaraan roda empat hingga ke lokasi yang direncanakan akan dikembangkan jagung pakan ternak terbesar di Aceh Besar.

Petani Mandiri Glee Madat Bung Simek Aceh Besar. Foto: Dok. MB

“Saat ini, hampir seratusan hektar lahan di Gampong Bung Simek Kecamatan Kuta Cotglie ini telah dibersihkan dan siap untuk dijadikan kawasan pengembangan sentral jagung,” ungkapnya, saat ditemui di daerah Lampakuk, Selasa 1 Juli 2025.

Satu hal yang patut diacungkan jempol, tokoh politik yang dikenal kontroversial ini juga masih memangku jabatan Ketua Harian Commando Independent Aceh Besar, Tim Pemenangan Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil.

Menggarap ratusan hektar lahan dan telah berhasil dibersihkan hanya dengan modal sendiri, tampa campur tangan investor luar. “Hingar bingar politik sudah berlalu, saatnya kita sebagai masyarakat kembali ke profesi kita masing-masing,” ucapnya.

Dan Bus menegaskan, menekuni profesi sebagai petani sangatlah mulia, menjadi petani juga akan memberikan kontribusi untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.

“Saya berharap pihak Pemerintah dari tingkat nasional, provinsi dan khususnya Pemkab Aceh Besar, hendaknya dapat memberikan perhatian lebih kepada para petani di Aceh Besar, sehingga kondisi ekonomi petani Aceh Besar nantinya akan lebih makmur dan sejahtera,” harapnya.

Untuk berdaya guna dan berhasil guna usaha ini, tentu sangat dibutuhkan dukungan semua pihak, sehingga melalui sektor pertanian ini diharapkan dapat terbuka lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan semua elemen masyarakat, diharapkan segera terwujud perubahan di Kabupaten Aceh Besar sebagaimana cita-cita pasangan bupati Muharram Idris dan Syukri A Jalil.

Editor: Tim Redaksi