MITRABERITA.NET | Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bergerak cepat merespons dampak bencana hidrometeorologi dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah, menyusul cuaca ekstrem akibat fenomena “95B” Sylikon Tropis yang dirilis BMKG.
Fenomena ini memicu hujan deras, badai, hingga merusak berbagai infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa di banyak daerah di Aceh.
Di Aceh Besar, beberapa titik mengalami banjir dan longsor meski tidak separah kabupaten/kota lain. Namun demikian, Pemkab Aceh Besar langsung melakukan upaya penanganan di lokasi-lokasi rawan bencana.
Seluruh OPD terkait mulai BPBD, PUPR, Dishub, Dinsos, serta unsur Forkopimda diturunkan untuk membantu pembersihan, penanganan dampak, serta memastikan keselamatan warga.
Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris (Syech Muharram), memimpin langsung koordinasi lintas sektor untuk memperkuat kesiapsiagaan dan percepatan respons bencana. Ia menegaskan bahwa penanganan di lapangan harus berjalan simultan dengan koordinasi antarlembaga.
Selain fokus pada bencana, Bupati Muharram juga meninjau antrean panjang di beberapa SPBU, Lamsayuen, Aneuk Galong, dan Samahani, serta pasar Lambaro.
Ia menegaskan bahwa stok BBM di Aceh Besar dalam kondisi aman, sementara antrean panjang lebih banyak disebabkan kepanikan warga. “Kita pastikan layanan tetap berjalan normal. Tidak ada masalah stok,” tegasnya.
Di sisi lain, Pemkab Aceh Besar juga menggalang bantuan untuk warga korban banjir dan tanah longsor di 18 kabupaten/kota lain di Aceh.
Bantuan tersebut meliputi sembako, air mineral, pakaian layak pakai, dan kebutuhan darurat lainnya yang akan disalurkan langsung ke daerah terdampak, dimulai dari Kabupaten Pidie Jaya.
“Kami turut prihatin dan siap membantu saudara-saudara kita di wilayah lain,” ujar Bupati Muharram saat menjenguk Yusri, VE, ST di RS Kesdam Tk. II Banda Aceh, Jumat (5/12/2025).
Bupati Muharram menutup dengan mengingatkan bahwa bencana yang terjadi merupakan ujian sekaligus pengingat untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Penulis Hidayat Pulo | Editor: Redaksi.













